2 Saksi Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Tak Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya

7 hours ago 1

loading...

Dua saksi kasus dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 Jokowi berinisial MA dan AS tak memenuhi panggilan polisi. Foto/SindoNews

JAKARTA - Dua saksi kasus dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) berinisial MA dan AS tak memenuhi panggilan polisi. Sedianya keduanya akan dimintai keterangan oleh penyidik Polda Metro Jaya.

“MA (memberikan) konfirmasi yang bersangkutan tidak hadir. Kemudian inisial AS, belum hadir dan belum ada konfirmasi ada dua itu yang terakhir hari Jumat update-nya,” Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak dikutip Selasa (13/5/2025).

Reonal menjelaskan, pemanggilan terhadap dua saksi tersebut sejatinya pada Jumat, 9 Mei 2025 lalu. Namun keduanya tak hadir ke Polda Metro Jaya. Reonal menambahkan, jika saksi tak hadir, maka akan ada pemanggilan ulang. Pemanggilan ulang akan dilakukan pekan ini.

Baca juga: Profil Wahyudi Andrianto, Adik Ipar Jokowi yang Serahkan Ijazah Asli ke Bareskrim

“Biasanya kalau dia tidak datang, pas panggilan pertama biasanya dikasih waktu 3 sampai 6 hari. Kalau tidak juga baru panggilan kedua 1 Minggu itu,” jelas dia.

Sebelumnya, Presiden ke-7 RI Jokowi melaporkan lima orang terkait tudingan ijazah palsu ke Polda Metro Jaya. Kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan menerangkan kelima orang tersebut berinisial RS, ES, RS, T dan K.

Baca juga: 8 Pati Bintang 2 TNI AL Digeser Jenderal Agus Subiyanto Akhir April 2025, Ini Daftarnya

“Ada 24 video, 24 objek yang sudah Pak Jokowi laporkan juga. Yaitu diduga dilakukan oleh beberapa pihak. Mungkin inisialnya kalau boleh disampaikan ada RS, RS, ES, T dan inisial K,” kata Yakup, Rabu, 30 April 2025.

Yakup mengatakan pihaknya telah menyerahkan nama-nama tersebut ke penyidik. Dia menyerahkan penjelasan terkait pokok perkaranya ke polisi.

“Kami tentunya sudah menyerahkan ini kepada para penyidik, dan penyelidik mungkin masih sekarang tahapannya. Sehingga kami hormati dan kami akan menyerahkannya kepada pihak kepolisian untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai pokok perkaranya,” ujar dia.

(cip)

Read Entire Article
Patroli | Crypto | | |