4 Alasan Hizbullah Tak Akan Menyerah kepada Israel, Salah Satunya Zionis Terus Menyerang

6 hours ago 1

loading...

Hizbullah tak akan menyerah kepada Israel. Foto/X

GAZA - Pemimpin Hizbullah Naim Qassem mengatakan pada hari Minggu bahwa kelompoknya tidak akan menyerah atau meletakkan senjatanya sebagai tanggapan atas ancaman Israel, meskipun ada tekanan pada militan Lebanon untuk melucuti senjata.

"Ancaman ini tidak akan membuat kita menerima penyerahan diri," kata Qassem dalam pidato yang disiarkan televisi kepada ribuan pendukungnya di pinggiran selatan Beirut, benteng Hizbullah, selama peringatan keagamaan Muslim Syiah Ashura, dilansir Al Arabiya.

Para pemimpin Lebanon yang menjabat setelah perang antara Israel dan Hizbullah tahun lalu telah berulang kali bersumpah untuk memonopoli kepemilikan senjata oleh negara sambil menuntut Israel untuk mematuhi gencatan senjata pada bulan November yang mengakhiri pertempuran tersebut.

Qassem, yang menggantikan pemimpin lama Hassan Nasrallah setelah Israel membunuhnya pada bulan September, mengatakan bahwa para pejuang kelompok tersebut tidak akan menyerahkan senjata mereka dan menegaskan bahwa "agresi" Israel harus dihentikan terlebih dahulu.

Pidatonya disampaikan saat utusan AS Tom Barrack diperkirakan akan tiba di Beirut pada hari Senin.

Menurut seorang pejabat Lebanon yang berbicara dengan syarat anonim, otoritas Lebanon akan menyampaikan tanggapan atas permintaan Barrack agar Hizbullah yang didukung Iran dilucuti senjatanya pada akhir tahun ini.

Otoritas Lebanon mengatakan bahwa mereka telah membongkar infrastruktur militer Hizbullah di selatan, dekat perbatasan Israel.

Israel terus menyerang Lebanon meskipun gencatan senjata November lalu, dengan mengklaim telah menyerang target Hizbullah dan menuduh Beirut tidak berbuat cukup banyak untuk melucuti senjata kelompok itu.

Menurut perjanjian gencatan senjata, Hizbullah akan menarik kembali pasukannya ke utara sungai Litani, sekitar 30 kilometer (20 mil) dari perbatasan Israel.

Israel akan menarik pasukannya dari seluruh Lebanon, tetapi tetap menempatkan mereka di lima titik yang dianggap strategis.

4 Alasan Hizbullah Tak Akan Menyerah kepada Israel, Salah Satunya Zionis Terus Menyerang

1. Israel Terus Menyerang Hizbullah

Pasukan Israel terus menyerang wilayah-wilayah yang dikuasai kelompok tersebut, menuduh Hizbullah melakukan pelanggaran gencatan senjata, yang dibantahnya. Kelompok tersebut juga bergulat dengan tekanan keuangan yang akut, tuntutan AS untuk pelucutan senjatanya, dan pengaruh politik yang berkurang sejak kabinet baru mulai menjabat pada bulan Februari dengan dukungan AS.

Kesulitan kelompok tersebut telah diperparah oleh pergeseran besar dalam keseimbangan kekuatan regional sejak Israel menghancurkan komandonya, menewaskan ribuan pejuangnya, dan menghancurkan sebagian besar persenjataannya tahun lalu.

Sekutu Hizbullah di Suriah, Bashar al-Assad, digulingkan pada bulan Desember, memutus jalur pasokan senjata utama dari Iran. Teheran kini bangkit dari perangnya sendiri yang menyakitkan dengan Israel, menimbulkan keraguan mengenai seberapa banyak bantuan yang dapat diberikannya, sumber keamanan regional dan pejabat senior Lebanon mengatakan kepada Reuters.

Pejabat senior lainnya, yang mengetahui pertimbangan internal Hizbullah, mengatakan kelompok itu telah mengadakan diskusi rahasia mengenai langkah selanjutnya. Komite-komite kecil telah bertemu secara langsung atau jarak jauh untuk membahas berbagai isu termasuk struktur kepemimpinannya, peran politik, pekerjaan sosial dan pembangunan, dan persenjataan, kata pejabat itu tanpa menyebut nama.

Read Entire Article
Patroli | Crypto | | |