loading...
Sineenat Wongvajirapakdi dikenal sebagai selir kesayangan Raja Thailand. Foto/khaosodenglish
BANGKOK - Sineenat Wongvajirapakdi selalu menjadi perbincangan di Thailand . Itu karena berbagai kontroversi yang menyeliputi. Maklum, diia adalah selir kesayangan Raja Thailand.
Itu dibuktikan Pada 2020, Maha Vajiralongkorn, raja Thailand, diduga telah mengampuni selir pilotnya, yang telah dijebloskannya ke penjara. Sejak Oktober 2019, keberadaan Sineenat Wongvajirapakdi tidak menentu. Raja dilaporkan telah melucuti gelar dan pangkat pemerintahan mantan selirnya dan memenjarakannya, di tengah tuduhan tentang "ketidaksetiaannya" dan dugaan ambisinya untuk menjadi ratu.
4 Fakta Sineenat Wongvajirapakdi, Salah Satunya Selir Kesayangan Raja Thailand
1. Awalnya Bekerja sebagai Perawat
Melansir Vietnam Times, lahir pada 26 Januari 1985, di provinsi Nan, Thailand utara, Sineenat pertama kali bekerja sebagai perawat setelah lulus dengan gelar Sarjana Sains Keperawatan dari Sekolah Tinggi Keperawatan Angkatan Darat pada tahun 2008.
Pada tahun 2015, Sineenat bergabung dengan korps pengawal raja, di mana ia menyelesaikan berbagai kursus militer, termasuk perang hutan dan terjun payung, serta memperoleh lisensi pilot swasta. Ia kemudian naik pangkat menjadi mayor jenderal sebelum menjadi selir kerajaan.
Baca Juga: 3 Fakta Perampokan Perhiasan di Museum Louvre
2. Jadi Selir Pertama Raja Thailand
Pada bulan Juli 2019, ia dianugerahi gelar selir kerajaan untuk memperingati ulang tahun raja yang ke-67 — pertama kalinya dalam hampir satu abad seorang raja Thailand memiliki selir. Dan, pada bulan Agustus, Sineenat menerima propaganda besar-besaran yang diatur oleh istana sebagai orang kesayangan raja.
Meskipun para raja Thailand memiliki sejarah memilih selir kerajaan – yang, dalam kasus Thailand, merupakan pendamping resmi raja, selain istrinya – gelar tersebut belum digunakan sejak negara tersebut menjadi monarki konstitusional pada tahun 1932. Raja terakhir yang secara terbuka memilih selir adalah Raja Rama VI, yang memerintah dari tahun 1910 hingga 1925.
Gelar selir menempatkan Sineenat dalam hubungan poligami dengan Ratu Suthida, istri keempat Vajiralongkorn, menurut South China Morning Post.
3. Berkonflik dengan Sang Ratu
Menurut Tahanan Politik Thailand, pada saat itu, pengumuman resmi tersebut "menuduh Sineenat berupaya mencegah Ratu Suthida dinobatkan dan menyalahgunakan status kerajaannya."
Sineenat tidak hanya "menyatakan penolakannya dan melakukan segala cara untuk menekan" kenaikan takhta Ratu Suthida sebagai Ratu Thailand, tetapi ia juga meminta Yang Mulia Raja untuk mengangkatnya sebagai penggantinya.
