5 Drone Tempur yang Dipakai Negara Superpower, Mana yang Paling Efektif?

10 hours ago 77

loading...

Kronstadt Orion merupakan drone Rusia yang paling efektif. Foto/X/@shadowh55543098

WASHINGTON - Drone atau Kendaraan Udara Tempur Nirawak (UCAV) sedang merevolusi medan perang. Drone militer terbaik dunia telah menghadirkan kemampuan dalam serangan presisi, pengintaian, dan pengawasan yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan, semuanya tanpa risiko bagi operator manusia.

Melansir aerotime, drone yang dulunya dianggap sebagai alat khusus, kini menjadi aset penting dalam persenjataan militer mana pun. Permintaan akan platform yang cepat, mematikan, dan otonom belum pernah setinggi saat ini, dan beberapa drone militer terbaik sedang dipesan dalam jumlah puluhan.

Baik itu MQ-9 Reaper yang tangguh, Bayraktar TB2 yang hemat biaya dan mematikan, atau platform baru dari China dan Rusia, drone militer terbaik sedang membentuk kembali masa depan peperangan udara.

5 Drone Tempur yang Dipakai Negara Superpower, Mana yang Paling Efektif?

1. General Atomics MQ-9 Reaper (Amerika Serikat)

Peran: Serangan, pengawasan, dan pengintaian dengan daya tahan lama

Muatan: 1.700 kg (rudal Hellfire, JDAM, bom GBU-12 Paveway)

Penggunaan tempur: Banyak digunakan di Afghanistan, Irak, Suriah, Yaman, dan Somalia

Harga: USD30 – USD40 juta per unit

MQ-9 Reaper adalah standar emas dalam drone tempur. Drone ini terkenal karena keserbagunaannya, daya tahannya, dan kemampuan membawa senjata berat, serta telah membuktikan kemampuannya dalam pertempuran berkali-kali. Dirancang sebagai penerus MQ-1 Predator, drone ini merupakan aset penting bagi militer AS dan sekutunya di seluruh dunia.

Dikembangkan oleh General Atomics pada awal tahun 2000-an, MQ-9 melakukan penerbangan perdananya pada tahun 2001 dan mulai beroperasi dengan Angkatan Udara AS pada tahun 2007. Sejak saat itu, pesawat ini terus ditingkatkan dengan sensor yang lebih baik, otonomi yang dibantu AI, dan kemampuan yang lebih baik.

Atribut utama yang menjadikannya salah satu drone militer terbaik di dunia pada tahun 2025 antara lain:

Daya tahan lama: MQ-9 dapat terbang hingga 27 jam, memberikan jangkauan lebih dari 1.000 NM.

Muatan masif: Dapat membawa hingga 1.700 kg (3.750 lbs) senjata, termasuk bom dan rudal berpemandu presisi.

Kemampuan multi-peran: MQ-9 sama nyamannya dalam peran ISR (Intelijen, pengawasan, pengintaian) maupun dalam memberikan dukungan udara jarak dekat, serangan presisi, dan melakukan peperangan elektronik.

Sensor dan penargetan canggih: MQ-9 menggunakan radar apertur sintetis (SAR), kamera elektro-optik/inframerah (EO/IR), dan penargetan laser.

Otonom dan berjejaring: Drone ini dapat beroperasi secara semi-otonom dan dapat dipiloti dari jarak jauh melalui satelit.

Terbukti dalam pertempuran: MQ-9 telah digunakan di setiap zona konflik besar sejak 2007

Saat ini, MQ-9 dioperasikan oleh 10 negara dan terus menarik minat dari seluruh dunia. AS adalah operator terbesar dengan lebih dari 300 unit di armadanya, tetapi juga telah dijual ke militer asing termasuk Prancis, Inggris, Italia, Belanda, Spanyol, India, dan lainnya.

2. Bayraktar TB2 (Turki)

Peran: ISR (Intelijen, Pengawasan, Pengintaian) dan Serangan Presisi

Muatan: 150 kg (munisi berpemandu MAM-L, MAM-C)

Penggunaan tempur: Terbukti di Suriah, Libya, Nagorno-Karabakh, Ukraina

Harga: USD5 – USD10 juta per unit

Bayraktar TB2 adalah salah satu drone militer yang paling banyak digunakan dalam peperangan modern. Dikembangkan oleh Baykar Defense Turki, drone ini telah merevolusi peperangan drone dengan menyediakan kekuatan udara yang terjangkau, efektif, dan sangat mudah dikerahkan bagi negara-negara yang kekurangan UAV Barat yang mahal.

TB2 melakukan penerbangan perdananya pada tahun 2009 dan mulai beroperasi dengan militer Turki pada tahun 2014. Drone ini telah diakui sebagai salah satu drone militer terbaik di dunia berkat keberhasilan tempurnya di Suriah, Libya, Nagorno-Karabakh, dan Ukraina.

Read Entire Article
Patroli | Crypto | | |