5 Fakta Menarik Pemberontak PKK yang Menjadi Duri dalam Daging

8 hours ago 1

loading...

Pemberontak PKK sudah menjadi duri dalam daging bagi Pemerintah Turki. Foto/X/@Arin_Yumi

ANKARA - Partai Pekerja Kurdistan (PKK) mengatakan pada Senin bahwa mereka akan membubarkan diri, yang akan menjadi langkah bersejarah setelah konflik selama puluhan tahun dengan Turki yang telah menewaskan puluhan ribu orang.

Kelompok pejuang tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin bahwa "semua kegiatan" yang dilakukan atas nama kelompok tersebut telah berakhir.

Masalah Kurdi telah mencapai "titik di mana hal itu dapat diselesaikan melalui politik yang demokratis," kata PKK dalam sebuah pernyataan. Kongres ke-12, sebuah pertemuan pengambilan keputusan tingkat tinggi oleh kelompok tersebut, telah "memutuskan untuk membubarkan struktur organisasi PKK dan mengakhiri perjuangan bersenjata," kata pernyataan tersebut, seraya menambahkan bahwa pelaksanaan proses tersebut akan dikelola dan dipimpin oleh pemimpin mereka yang dipenjara, Abdullah Ocalan.

5 Fakta Menarik Pemberontak PKK yang Menjadi Duri dalam Daging

1. Sudah Menjadi Duri dalam Daging di Turki

Melansir BBC, Partai Pekerja Kurdistan (PKK) telah menjadi duri dalam daging Turki selama beberapa dekade.

Kelompok yang berakar dari Marxisme-Leninisme ini dibentuk pada akhir tahun 1970-an dan melancarkan perjuangan bersenjata melawan pemerintah Turki pada tahun 1984, dengan menyerukan negara Kurdi yang merdeka di dalam wilayah Turki.

Pertempuran kembali berkobar setelah gencatan senjata selama dua tahun berakhir pada bulan Juli 2015.

Sekarang PKK menjadi sasaran tindakan keras keamanan Turki yang lebih besar, menyusul upaya kudeta yang gagal pada bulan Juli 2016 terhadap Presiden Recep Tayyip Erdogan oleh para perwira Turki yang memberontak.

Perjuangan PKK juga merupakan bagian dari kekacauan di Irak dan Suriah, tempat Turki berusaha menegaskan pengaruhnya di medan perang dengan banyak kekuatan saingan.

Baca Juga: 6 Dampak Pembubaran Kelompok Pemberontak Kurdi PKK, Salah Satunya Fokus Gerakan Politik

2. Tidak Menuntut Merdeka, tapi Otonomi Lebih luas

Melansir BBC, pemimpin militer PKK Cemil Bayik mengatakan "kami tidak ingin memisahkan diri dari Turki dan mendirikan negara".

"Kami ingin hidup di dalam perbatasan Turki di tanah kami sendiri dengan bebas... Perjuangan akan terus berlanjut hingga hak-hak bawaan Kurdi diterima," katanya.

Turki terus menuduh PKK "berusaha menciptakan negara terpisah di Turki".

Read Entire Article
Patroli | Crypto | | |