5 Fakta Pertemuan Trump dan Putin di Alaska, dari Pertanyaan Menohok hingga Tak Ada Kesepakatan

1 day ago 9

loading...

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump bertemu langsung di Alaska. Foto/X/@WhiteHouse

WASHINGTON - Pertemuan berisiko tinggi antara Presiden AS Donald Trump dan mitranya dari Rusia , Presiden Vladimir Putin, disebut-sebut sebagai langkah penting menuju perdamaian dalam perang Ukraina. Namun, tanpa gencatan senjata dan undangan ke Moskow, pertemuan hampir tiga jam antara kedua pemimpin tersebut justru menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban.

5 Fakta Pertemuan Trump dan Putin di Alaska, dari Pertanyaan Menohok hingga Tak Ada Kesepakatan

1. Putin Disambut dengan Karpet Merah

Melansir BBC, ketika Presiden Vladimir Putin mendarat kembali di panggung dunia pada hari Jumat, langit di Alaska mendung. Presiden AS Donald Trump menunggu dengan karpet merah yang terbentang di landasan Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson.

Saat Putin mendekat, Trump bertepuk tangan. Kedua pemimpin berjabat tangan dengan hangat dan tersenyum.

Momen itu sungguh luar biasa bagi Putin – seorang pemimpin yang dijauhi sebagian besar negara Barat sejak Moskow melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada tahun 2022. Perjalanan internasionalnya sejak itu sebagian besar terbatas pada negara-negara yang bersahabat dengan Federasi Rusia, seperti Korea Utara dan Belarus.

Terjadinya KTT Alaska merupakan kemenangan bagi Putin. Namun, sambutan ini akan melampaui impian terliar Kremlin. Dalam waktu enam bulan yang singkat, Putin berubah dari paria di mata Barat menjadi disambut di tanah AS layaknya mitra dan sahabat.

Sebagai puncaknya, dalam momen yang tampaknya tak terduga, Putin memutuskan untuk menerima tumpangan ke pangkalan udara dengan limusin lapis baja Trump alih-alih mengemudikan mobil kepresidenan berplat Moskow miliknya sendiri.

Saat kendaraan itu menjauh, kamera menyorot Putin yang duduk di kursi belakang sambil tertawa.

Baca Juga: Pepe Escobar: KTT Putin-Trump Berjalan Jauh Lebih Baik dari Perkiraan

2. Putin Mendapat Pertanyaan yang Tak Pernah Ditanyakan Kepadanya

Selama 25 tahun menjabat sebagai presiden Rusia, Putin telah meraih kendali penuh atas media, membungkam kebebasan jurnalistik, dan mengganti informasi dengan propaganda. Di Rusia, ia jarang – bahkan mungkin tidak pernah – berhadapan dengan wartawan yang tidak ramah.

Namun, hanya beberapa menit setelah mendarat di Alaska, seorang wartawan berteriak ke arahnya: "Bisakah kalian berhenti membunuh warga sipil?" Jika pertanyaan itu mengganggunya, ia tidak menunjukkannya, malah tampak mengangkat bahu dan mengalihkan pandangannya.

Read Entire Article
Patroli | Crypto | | |