5 Generasi Emas Sepak Bola yang Gagal Angkat Trofi Piala Dunia

17 hours ago 73

loading...

Sepak bola punya satu hukum tak tertulis: tim terbaik tidak selalu menjadi juara. Skuad bertabur bintang bisa tumbang oleh tim yang tak diperhitungkan, dan sejarah pun berubah selamanya.

Beberapa generasi emas datang dengan ekspektasi raksasa di Piala Dunia , namun pulang tanpa bintang di dada. Inilah lima generasi terbaik yang gagal meraih mahkota paling bergengsi sepak bola dunia.

1. Portugal (2000–2006)

5 Generasi Emas Sepak Bola yang Gagal Angkat Trofi Piala Dunia

Generasi emas Portugal lahir dari dua gelar Piala Dunia U-20 (1989 dan 1991). Ketika para pemainnya naik level ke tim senior, Portugal dipenuhi bintang: Luís Figo, Rui Costa, Deco, Pedro Barbosa, Vítor Baía, hingga bocah bernama Cristiano Ronaldo.

Mereka menembus semifinal Euro 2000, mencapai final Euro 2004 namun dipermalukan Yunani di rumah sendiri, dan terhenti di semifinal Piala Dunia 2006—lagi-lagi oleh Prancis. Masa keemasan yang seharusnya menghasilkan trofi nyatanya berakhir tanpa satu pun gelar.

2. Hongaria (1950–1956): ‘Mighty Magyars’ yang Menghantui Sejarah

5 Generasi Emas Sepak Bola yang Gagal Angkat Trofi Piala Dunia

Jarang ada tim dalam sejarah yang sedominan Hongaria era Puskás. Mereka hanya kalah satu kali dalam enam tahun, dan itu terjadi di laga yang paling menentukan: final Piala Dunia 1954 kontra Jerman Barat. Laga itu dikenang sebagai The Miracle of Bern, kekalahan tragis yang membekas hingga kini.

Dengan nama-nama legendaris seperti Puskás, Sándor Kocsis, Nándor Hidegkuti, Hongaria mengubah wajah sepak bola dunia. Namun revolusi politik 1956 memecah tim dan mengakhiri era yang seharusnya menghasilkan satu gelar Piala Dunia atau lebih.

3. Inggris (2001–2010): Golden Generation yang Tak Pernah Menjadi Emas

5 Generasi Emas Sepak Bola yang Gagal Angkat Trofi Piala Dunia

Era Beckham, Gerrard, Lampard, Scholes, Rooney, Ferdinand, Terry dianggap sebagai generasi paling lengkap yang pernah dimiliki Inggris. Namun mereka tak pernah melewati perempat final Piala Dunia.

Banyak analis menyebut kegagalan ini akibat: taktik yang tidak cocok, ego klub besar yang terbawa ke timnas, dan tekanan berlebihan dari label “Golden Generation”.

Pep Guardiola bahkan pernah berkata bahwa ia tak mengerti bagaimana skuad setangguh itu bisa gagal total.

4. Belanda 1970-an: Total Football Tanpa Trofi

5 Generasi Emas Sepak Bola yang Gagal Angkat Trofi Piala Dunia

Jika ada tim tanpa gelar yang tetap legendaris, itu adalah Belanda era Johan Cruyff. Di tangan Rinus Michels, sepak bola Belanda melakukan revolusi. “Total Football” mereka—penuh rotasi, fleksibel, dan indah—membuat dunia terpukau.

Read Entire Article
Patroli | Crypto | | |