Andien dan Ippe Rayakan Satu Dekade Pernikahan Penuh Romansa di Kencana Valley

6 hours ago 3

loading...

Senja di Kencana Valley, Megamendung, Bogor, menjadi saksi perayaan sepuluh tahun pernikahan penyanyi Andien Aisyah dan sang suami, Irfan Wahyudi atau Ippe. Foto/Armydian Kurniawan

BOGOR - Senja di Kencana Valley, Megamendung, Bogor, menjadi saksi perayaan sepuluh tahun pernikahan penyanyi Andien Aisyah dan sang suami, Irfan Wahyudi atau Ippe. Acara berkonsep ”intimate” yang digelar pada Minggu (27/4/2025) itu bukan hanya romantis, tapi juga sarat makna.

Perayaan di area terbuka berlatar bentang alam perbukitan Bogor nan memukau serta udara sejuk khas dataran tinggi ini dihadiri keluarga inti dan sahabat dekat saja, menciptakan suasana yang hangat dan personal.

Andien dan Ippe memasuki balai bersama kedua putra mereka di tengah tepuk tangan para tamu. Mereka berjalan menuju instalasi cantik berlatar kain cokelat, dihias bunga dan dedaunan segar—bagaikan pelaminan.

Busana keduanya yang didominasi warna putih dan pastel tak kalah istimewa. Didiet Maulana, perancang busana yang juga sahabat mereka, menciptakan kebaya renda bergaya vintage, romantis dan eklektik. "Ini interpretasi ulang busana pernikahan Andien dan Ippe sepuluh tahun lalu, versi lebih ringan dan modern," kata Didiet yang menyiapkan busana itu hanya dalam sepekan, rekor tercepatnya sebagai desainer.

Menurut dia, ukuran Andien tidak berubah, kecuali pinggangnya yang malah makin ramping. Busana Andien mengandung sepuluh jenis detail seperti lace, brokat, dan bordir—masing-masing mewakili tahun-tahun yang telah mereka lalui bersama.

Andien dan Ippe Rayakan Satu Dekade Pernikahan Penuh Romansa di Kencana Valley

Foto/Armydian Kurniawan

Untuk Ippe, Didiet merancang "bescrop"—beskap crop—dengan lipit-lipit di celana yang mengingatkan pada kain jarik yang dipakainya saat pernikahan dulu namun lebih modern.

Kedua putra mereka, Kawa dan Tabi, juga mengenakan busana senada dan tampil sebagai flower boys. Kawa yang berusia 8 tahun bahkan membacakan puisi yang menyentuh hati untuk kedua orang tuanya. Dalam puisinya, si sulung melukiskan cinta orang tuanya sebagai “pelangi yang indah” dan “bunga yang terus bermekaran”.

Dalam prosesi yang sakral dan mengharukan, Andien dan Ippe memperbarui janji pernikahan mereka. Keduanya membacakan wedding vow bertajuk "I Love the Tenth Verse of Us". Dengan suara terbata dan mata berkaca-kaca, Ippe mengawali testimoninya. “Hari ini aku mau bilang kalau…,” Ippe terdiam sesaat. Andien memandangnya lembut dan mengusap pelan bahunya, menemani Ippe dalam keharuan itu. “Semoga kita lebih baik lagi dalam saling menyayangi. Setiap hari, aku berusaha selalu memberi yang terbaik untuk kita,” ucap Ippe.

Read Entire Article
Patroli | Crypto | | |