China Bakal Hapus Tarif Impor 53 Negara Afrika

20 hours ago 6

loading...

China telah menyatakan siap untuk menghapus tarif yang dikenakan pada impor dari 53 negara Afrika yang memiliki hubungan diplomatik dengannya. Foto/Dok

JAKARTA - China telah menyatakan siap untuk menghapus tarif yang dikenakan pada impor dari 53 negara Afrika yang memiliki hubungan diplomatik dengannya. Langkah ini diumumkan pada pertemuan kerja sama China-Afrika.

Kebijakan terbaru China diambil ketika benua Afrika sedang menghadapi kemungkinan peningkatan tarif pada produk-produk yang masuk ke AS (Amerika Serikat). Sebagai informasi, China merupakan mitra dagang terbesar Afrika selama 15 tahun terakhir. Afrika tercatat mengekspor barang-barang ke China senilai USD170 miliar atau setara Rp2.731 triliun (dengan kurs Rp16.066 per USD) pada tahun 2023.

Dalam sebuah pernyataan bersama, para menteri mengkritik "upaya negara-negara tertentu untuk" mengganggu tatanan ekonomi dan perdagangan internasional yang ada melalui penerapan tarif secara sepihak. Selanjutnya, pernyataan itu menyerukan kepada AS untuk menyelesaikan konflik perdagangan berdasarkan "kesetaraan, penghormatan, dan manfaat bersama".

Baca Juga: Masa Depan Afrika Harus Bebas dari Warisan Kolonialisme, BRICS Jadi Pilihan

Langkah nol tarif, ketika dilaksanakan akan menjadi perpanjangan dari kesepakatan yang dibuat tahun lalu ketika China menghapus tarif pada barang dari 33 negara Afrika yang diklasifikasikan sebagai "negara paling tidak berkembang".

Daftar tersebut diperluas yang akan mencakup beberapa mitra dagang terbesar China di benua itu, termasuk Afrika Selatan dan Nigeria. Meski begitu, China belum mengumumkan kapan keputusan itu akan mulai berlaku.

Eswatini adalah satu-satunya negara Afrika yang dikecualikan dari pengumuman tarif nol China, akibat dari mengakui Taiwan sebagai negara merdeka, sedangkan China menganggapnya sebagai provinsi yang memisahkan diri. Saat ini, China mengimpor banyak bahan mentah dari Afrika, terutama dari Republik Demokratik Kongo dan Guinea.

Read Entire Article
Patroli | Crypto | | |