loading...
Timnas Indonesia tak hanya diperkuat oleh pemain-pemain bertalenta, tetapi juga para pemimpin sejati yang terbiasa mengomandoi rekan-rekannya di level klub / Foto: Kolase
Timnas Indonesia tak hanya diperkuat oleh pemain-pemain bertalenta, tetapi juga para pemimpin sejati yang terbiasa mengomandoi rekan-rekannya di level klub. Ban kapten yang melingkar di lengan mereka bukan sekadar simbol, melainkan representasi dari kepercayaan, tanggung jawab, dan jiwa kepemimpinan yang diakui di tim masing-masing.
Di kompetisi domestik, beberapa nama familiar di Timnas Indonesia dipercaya mengemban amanah sebagai kapten. Rizky Ridho, bek tangguh Persija Jakarta, kini menjadi kapten utama Macan Kemayoran, menunjukkan kedewasaan dan kepemimpinannya di lini belakang. Begitu pula dengan Jordi Amat, meski berkiprah di Liga Super Malaysia bersama Johor Darul Ta'zim, kualitas kepemimpinannya tak diragukan lagi, membuatnya seringkali dipercaya memimpin rekan-rekannya.
Di bawah mistar gawang, Nadeo Argawinata beberapa kali didapuk menjadi kapten Borneo Samarinda FC, membuktikan ketenangan dan kemampuannya mengorganisir tim dari lini belakang. Gelandang enerjik Ricky Kambuaya juga sempat beberapa kali memimpin Dewa United, menunjukkan pengaruhnya di lini tengah. Tak ketinggalan, kiper muda potensial Ernando Ari juga pernah dipercaya mengemban ban kapten Persebaya Surabaya, sinyal kuat akan potensi kepemimpinannya di masa depan.
Mental Eropa dan Jiwa Pemimpin
Kiprah pemain keturunan Indonesia di Eropa juga diwarnai dengan tanggung jawab kepemimpinan. Bek kokoh Jay Idzes, yang kini bersinar di Serie A Italia bersama Venezia FC, semakin dipercaya menjadi kapten tim sejak Februari 2025, membuktikan kualitasnya tak hanya sebagai pemain bertahan kelas atas, tetapi juga sebagai seorang pemimpin.
Di level junior, Justin Hubner beberapa kali memimpin tim U-21 Wolverhampton Wanderers, mengasah jiwa kepemimpinannya di lingkungan sepak bola Inggris yang kompetitif. Calvin Verdonk, bek sayap lincah NEC Nijmegen, pernah merasakan kehormatan menjadi kapten tim dalam satu laga Piala Belanda.
Begitu pula dengan Kevin Diks yang sempat memimpin FC Copenhagen dalam satu pertandingan Liga Denmark. Kiper Maarten Paes juga menunjukkan potensi kepemimpinannya dengan beberapa kali menjadi kapten FC Dallas, baik dalam laga persahabatan maupun sebagai kapten pengganti di MLS.
Pemain anyar naturalisasi Timnas Indonesia, Joey Pelupessy, merupakan kapten utama Lommel SK di Liga Belgia, membuktikan kualitas kepemimpinannya di kompetisi Eropa. Bakat-bakat muda seperti Welber Jardim di akademi Sao Paulo FC dan Ivar Jenner di Jong Utrecht juga dilaporkan pernah mengemban ban kapten di level junior, menandakan potensi kepemimpinan mereka di masa depan.
Tak ketinggalan, sebelum membela Almere City, Thom Haye juga pernah menjadi kapten Heerenveen, menunjukkan kualitas kepemimpinannya di Eredivisie Belanda. Keberadaan para pemain Timnas Indonesia yang juga menjadi kapten di klub masing-masing adalah aset berharga bagi Skuad Garuda.
Pengalaman memimpin tim, mengambil keputusan krusial di bawah tekanan, dan menjadi contoh bagi rekan-rekannya di level klub, tentu akan memberikan dampak positif bagi mentalitas dan soliditas Timnas Indonesia di kancah internasional. Mereka adalah lebih dari sekadar pemain, mereka adalah para jenderal lapangan yang siap memimpin Garuda meraih kejayaan.
Daftar Pemain Timnas Indonesia yang Pernah Jadi Kapten di Klub Eropa dan Lokal
Di Klub Asia
1. Rizky Ridho (Persija Jakarta)