loading...
AS masih mencari negara alternatif untuk relokasi warga Gaza. Foto/Mahmoud Zaki/Xinhua
GAZA - Amerika Serikat (AS) sedang menjajaki alternatif untuk relokasi warga Palestina menyusul rencana Presiden Donald Trump untuk merebut Jalur Gaza, kata utusan khususnya pada hari Minggu.
"Saya pikir kami sedang menjajaki semua alternatif dan opsi yang mengarah pada kehidupan yang lebih baik bagi warga Gaza. Dan omong-omong, bagi orang-orang Israel," kata Steve Witkoff kepada CBS News, ketika ditanya apakah AS sedang berbicara dengan negara-negara lain tentang pemukiman kembali warga Palestina.
"Jadi kami sedang menjajaki semua hal itu," tambah Witkoff.
Bulan lalu, Trump mengatakan AS akan "mengambil alih" Gaza dan mengubah daerah kantong itu menjadi "Riviera Timur Tengah" dengan memukimkan kembali warga Palestina di negara-negara tetangga seperti Yordania dan Mesir.
Usulannya mendapat kecaman luas dari warga Palestina, negara-negara Arab, dan banyak negara lain di seluruh dunia, termasuk Kanada, Prancis, Jerman, dan Inggris.
"Namun saat ini, yang ada di depan kita adalah mencapai semacam resolusi atas konflik ini," kata Witkoff.
Minggu lalu di Qatar, Witkoff dan Direktur Senior Dewan Keamanan Nasional untuk Timur Tengah dan Afrika Utara Eric Trager mengajukan usulan "jembatan" yang akan "memberikan waktu untuk merundingkan kerangka kerja gencatan senjata permanen."
"Bagi saya, kami mengajukan usulan yang sangat masuk akal yang dimaksudkan sebagai jembatan untuk mencapai diskusi akhir dan resolusi akhir di sini, yang akan mencakup semacam demiliterisasi Hamas, yang harus terjadi. Itu adalah garis merah bagi Israel. "Dan mungkin bisa mengarah pada resolusi perdamaian jangka panjang di sini," kata Witkoff.
(ahm)