Ekspor Listrik Rusia ke China Ambruk 44 Persen, Bakal Picu Krisis Energi?

5 hours ago 4

loading...

Pasokan listrik Rusia ke China mengalami penurunan signifikan secara year-over-year (YoY) pada paruh pertama tahun 2025. Foto/Dok

JAKARTA - Pasokan listrik Rusia ke China mengalami penurunan signifikan secara year-over-year (YoY) pada paruh pertama tahun 2025. Data ini diungkapkan oleh perusahaan milik negara, Inter RAO yang mengekspor listrik .

Diterangkan lebih lanjut bahwa penurunan ini disebabkan oleh pembatasan pasokan internal yang diterapkan sebagai respons terhadap meningkatnya permintaan di Timur Jauh Rusia. Diketahui Rusia sejauh ini merupakan pemasok listrik utama bagi China, konsumen energi terbesar di dunia.

Pada tahun 2024, negara Asia Timur tersebut menyumbang sepertiga dari total permintaan energi global, menurut think tank energi global Ember Energy. Baca Juga: Arab Saudi Turun Takhta, Rusia Jadi Pemasok Minyak Terbesar ke China

"Ekspor listrik ke China mengalami penurunan hingga 44% pada paruh pertama tahun ini," kata CEO Inter RAO Sergey Drevgal kepada Vedomosti.

Ia juga memberikan catatan bahwa total ekspor listrik Rusia turun sebesar 17,6% pada tahun 2024 menjadi 8,53 miliar kilowatt-jam. Berbicara dengan media dalam sebuah pengarahan di Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF), kepala perusahaan menyoroti bahwa penurunan besar pasokan ke negara tetangga disebabkan oleh pembatasan ekspor.

Pemicunya adalah tingginya permintaan listrik di Timur Jauh Rusia dan kekurangan sumber daya hidro di waduk hidroelektrik timur. "Mengingat pembatasan yang terus berlanjut, kami terpaksa memproyeksikan bahwa pasokan listrik ke China tahun ini akan jatuh di bawah level 2024," kata Drevgal.

Tahun lalu, pasokan energi Rusia ke China mencapai 0,9 miliar kilowatt-jam, menandai penurunan besar dibandingkan dengan 3,1 miliar kilowatt-jam yang tercatat pada tahun 2023. Drevgal menambahkan, bahwa ekspor listrik ke Kazakhstan (pengimpor listrik terbesar dari Rusia) dan Mongolia diperkirakan akan tetap tinggi pada tahun 2025.

Read Entire Article
Patroli | Crypto | | |