loading...
Selain banyak dipakai untuk berbagai keperluan upacara/ritual keagamaan, pernikahan, dan bunga tabur, melati putih ternyata dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku minyak atsiri dan kosmetik. Foto/Dok.
JAKARTA - Guru Besar Fakultas Pertanian IPB University , Prof Ani Kurniawati menyebut, selain banyak dipakai untuk berbagai keperluan upacara/ritual keagamaan, pernikahan, dan bunga tabur, melati putih ternyata dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku minyak atsiri dan kosmetik.
“Melati putih memiliki kadar minyak atsiri yang relatif tinggi, waktu berbunga cepat, serta aroma khas yang membuat permintaannya meningkat, baik di dalam maupun luar negeri,” ungkapnya, melalui siaran pers, Senin (29/12/2025).
Baca juga: Perjuangan Mardiah, Lulus S3 IPB di Usia 26 Tahun dan 17 Publikasi Terindeks Scopus
Lebih lanjut, peneliti komoditas bahan baku kosmetik ini menyampaikan, melati dan beberapa jenis tanaman seperti kenanga, kulit manggis, jintan hitam ‘habbatussauda’, umbi bengkuang, nilam, jahe, dan kunyit merupakan contoh tanaman yang berpotensi sebagai bahan kosmetik. Berbagai komoditas ini juga telah dilakukan kajian agronomi dalam penyediaan bahan bakunya.
Menurut Prof Ani, tren kosmetik berbasis bahan alam kini berkembang pesat di tingkat global. Pasar biokosmetik alami diperkirakan akan mencapai lebih dari USD 54,5 miliar pada tahun 2027.
Baca juga: Kisah Annisa, Anak Buruh Pabrik Jadi Sarjana Pertama di Keluarganya dan Lulusan Terbaik IPB
“Melati putih menjadi salah satu bahan potensial dari Indonesia karena kandungan bioaktifnya yang berfungsi sebagai antioksidan, antiinflamasi, antibakteri, antiaging, serta pencerah kulit,” paparnya.

















































