Jadi Benteng Alami Pantai, ASDP Tanam 3.000 Mangrove di Mawali Sulut

5 hours ago 85

loading...

Melalui program TJSL, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menanam 3.000 bibit mangrove di di pesisir Mawali, Bitung, Sulawesi Utara, Kamis (6/11/2025). Foto/Dok. SindoNews

BITUNG - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menanam 3.000 bibit mangrove di di pesisir Mawali, Bitung, Sulawesi Utara, Kamis (6/11/2025). Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), penanaman mangrove ini sebagai bagian dari upaya mengurangi emisi karbon sekaligus memperkuat benteng alami bagi ekosistem pesisir.

Direktur Utama ASDP, Heru Widodo mengatakan, program yang telah berjalan hampir dua tahun ini bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan pernyataan sikap perusahaan untuk menjaga bumi. “Lingkungan adalah ruang hidup bagi manusia dan seluruh ekosistem. Menjaganya berarti menjaga masa depan. Kami berharap penanaman mangrove ini menjadi langkah nyata menuju masa depan yang lebih hijau,” katanya. Baca juga: Mangrove Indonesia Jadi Garda Terdepan Mitigasi Perubahan Iklim Global

Program ini dijalankan melalui kolaborasi dengan Jejakin. Tidak hanya fokus pada penanaman, program ini juga memastikan keberlanjutan lewat pemantauan pertumbuhan, penghitungan karbon terserap, hingga pelaporan berkala yang terukur.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin menjelaskan, pemantauan dilakukan tiga bulan setelah penanaman untuk memastikan tingkat kelangsungan hidup bibit. “Jika tingkat kelangsungan hidup berada di bawah 10 persen, kami akan melakukan penyulaman untuk mengganti bibit yang gagal bertahan. Prinsipnya, bukan hanya menanam, tetapi memastikan ia tumbuh,” jelasnya.

Program ini selaras dengan komitmen ASDP dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan ( SDGs ). Khususnya poin 13 tentang penanganan perubahan iklim dan poin 15 terkait ekosistem daratan.

Read Entire Article
Patroli | Crypto | | |