Kelola Ekonomi, Menkeu Ajak Meniru 4 Sifat Nabi Muhammad SAW

4 days ago 10

loading...

Menurut Menkeu Sri Mulyani, tata kelola yang baik atau good governance dapat meneladani empat karakter utama Nabi Muhammad SAW. Foto/Dok

JAKARTA - Menteri Keuangan atau Menkeu, Sri Mulyani Indrawati menegaskan, bahwa tata kelola ekonomi, termasuk pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), harus berpegang teguh pada prinsip transparansi. Menurutnya, tata kelola yang baik atau good governance dapat meneladani empat karakter utama Nabi Muhammad SAW yaitu siddiq, amanah, tablig, dan fatonah.

"Empat karakter dari Rasulullah adalah apa yang hari ini disebut soundbite-nya adalah good governance. Kita sering hanya bicara tentang syariahnya, melupakan bahwa fondasi dari setiap cita-cita yang ingin dicapai adalah karakter yang menjalankan," kata Sri Mulyani dalam acara Sarasehan Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, Rabu (13/8/2025).

Baca Juga: Pesan Sri Mulyani di Momen Iduladha, Teladan Keikhlasan Nabi Ibrahim untuk Perekonomian

Sri Mulyani menyoroti dua sifat yang paling sering tercederai dalam praktik ekonomi, yaitu siddiq (kejujuran) dan amanah (dapat dipercaya). Tanpa integritas, pengelolaan dana, baik dalam skala kecil maupun anggaran APBN yang mencapai Rp3.800 triliun, berpotensi menzalimi masyarakat yang paling membutuhkan.

"Kalau Anda tidak punya dan tidak menjaga siddiq dan amanah, maka Anda akan tidak hanya mencederai cita-cita Islam itu, tapi Anda menzalimi orang yang paling perlu untuk kita bela," ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya sifat tablig (menyampaikan), yang diartikan sebagai transparansi. Menurutnya, mengelola ekonomi tanpa transparansi akan membuka celah bagi praktik korupsi.

"Mengelola ekonomi tanpa transparansi, pasti di situ banyak syaiton nirojim. Banyak banget syaiton nirojim. Maka menyampaikan itu menurut saya adalah sebuah wujud untuk kita dicek atau dilihat supaya kita terus ada di dalam rel yang amanah," jelas Sri Mulyani.

Read Entire Article
Patroli | Crypto | | |