Kisah Biarawan Vatikan Takjub saat Kunjungi Kerajaan Majapahit

5 hours ago 2

loading...

Kisah Biarawan Vatikan takjub saat mengunjungi Kerajaan Majapahit. Majapahit pada masa jayanya adalah kerajaan yang terbesar dan paling maju di Nusantara. Foto: Ist

KISAHBiarawan Vatikan takjub saat mengunjungi Kerajaan Majapahit . Majapahit pada masa jayanya adalah kerajaan yang terbesar dan paling maju di Nusantara.

Kerajaan Majapahit tumbuh menjadi kekuatan ekonomi yang dominan di kawasan Asia Tenggara pada masanya. Kemakmuran kerajaan ini begitu legendaris dengan kekayaan yang mampu menyaingi kerajaan-kerajaan besar dunia di era tersebut.

Biarawan Katolik asal Italia Odorico da Pordennone yang mengunjungi Jawa tahun 1321 mencatat kemegahan Istana Majapahit yang dipenuhi perhiasan emas, perak, dan permata. Catatan sejarah ini memperkuat bukti bahwa Majapahit merupakan salah satu kerajaan terkaya di Nusantara.

Majapahit menjalin hubungan dagang yang erat dengan berbagai negara, termasuk China. Pada tahun 1370-1381, kerajaan ini beberapa kali mengirim utusan resmi ke China sebagai bentuk diplomasi dan perluasan jaringan perdagangan.

Komoditas unggulan Majapahit seperti garam, beras, lada, intan, dan rempah-rempah menjadi incaran pedagang China. Mereka aktif membeli barang-barang berharga ini menjadikan China sebagai salah satu mitra dagang terpenting Majapahit.

Sebagai penghasil komoditas bernilai tinggi, Majapahit mengekspor berbagai produk seperti cengkeh, pala, kayu cendana, gading, dan kapas. Barang-barang ini sangat diminati di pasar internasional, terutama oleh pedagang dari China, Siam (Ayodya), Champa, serta Kamboja.

Selain sebagai produsen, Majapahit juga berperan sebagai perantara perdagangan. Pedagangnya menjembatani transaksi antara pembeli asing dan penghasil komoditas lokal memperkuat posisinya di kancah perdagangan regional.

Beberapa pelabuhan seperti Canggu, Surabaya, Gresik, Sedayu, dan Tuban menjadi pusat perdagangan yang ramai. Kota-kota pesisir ini berfungsi sebagai gerbang masuk dan keluar barang dagangan sekaligus tempat pertukaran budaya dan ekonomi.

Meskipun tidak sebesar Sriwijaya dalam hal penguasaan jalur laut, peran Majapahit sebagai penghubung perdagangan tetap signifikan. Strategi ekonominya yang terbuka terhadap kerja sama internasional membuat kerajaan ini bertahan sebagai kekuatan dagang yang disegani.

Keberhasilan Majapahit dalam perdagangan internasional tidak hanya membawa kekayaan, tetapi juga memperkenalkan Nusantara sebagai pusat rempah-rempah dunia. Kebijakan diplomasi dan ekonomi yang bijaksana menjadi kunci kesuksesannya.

Hingga kini, warisan kejayaan Majapahit tetap menjadi bukti bahwa Nusantara pernah menjadi poros perdagangan global. Pelajaran dari kejayaannya masih relevan untuk memahami sejarah ekonomi Indonesia yang kaya dan dinamis.

(jon)

Read Entire Article
Patroli | Crypto | | |