loading...
Jenderal Kopassus Sutiyoso berpengalaman dalam sejumlah operasi militer. Hebatnya, dia mampu menaklukkan musuh tanpa mengeluarkan peluru, dan tidak ada korban. Foto/Ist
JAKARTA - SOSOK Jenderal Kopassus Sutiyoso berpengalaman dalam sejumlah operasi militer di medan yang berbahaya. Hebatnya, dia mampu menaklukkan musuh tanpa mengeluarkan peluru atau senjata api, dan tidak menimbulkan korban.
Foto/Ist
Hal itu salah satunya dibuktikan Letjen TNI (Purn) Sutiyoso saat memimpin operasi penumpasan kelompok bersenjata Paraku di Kalimantan. Kala itu, mantan Danjen Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ini menerapkan strategi khusus dan pendekatan manusiawi hingga akhirnya berhasil menjinakkan musuh tanpa harus melepaskan satu pun tembakan peluru.
Baca juga: Kisah Jenderal Kopassus Letjen Sutiyoso Menyamar Jadi Sopir untuk Tangkap Pimpinan GAM di Pedalaman Aceh
Sutiyoso dikenal karena keberanian dan kemampuannya dalam setiap misi dengan memiliki banyak pengalaman berbahaya dan menegangkan saat bertugas di Korps Baret Merah Kopassus.
Pria kelahiran Semarang 6 Desember 1944 itu merupakan abituren AKABRI (sekarang menjadi Akademi Militer atau Akmil) pada 1968. Selanjutnya, Sutiyoso menerima tugas sebagai perwira di Batalyon Infanteri 323 Banjar Patronan.
Saat itu, dia langsung diterjunkan dalam operasi untuk menumpas Pasukan Gerilya Rakyat Serawak (PGRS)/Pasukan Rakyat Kalimantan Utara (Paraku) yang beroperasi di hutan pedalaman hutan Kalimantan. Sutiyoso mendapat tugas sebagai Komandan Pleton Intelijen Tempur.
Baca juga: Kisah Keberanian Letjen Sutiyoso Menyusup Jadi Kuli Bangunan di Wilayah Musuh Timor Timur