Layanan Air Bersih Pascabanjir di Aceh Diklaim Hampir Sepenuhnya Pulih

4 hours ago 4

loading...

Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Provinsi Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) berdampak signifikan terhadap layanan penyediaan air bersih. Foto/Istimewa

JAKARTA - Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Provinsi Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) berdampak signifikan terhadap layanan penyediaan air bersih . Namun, berkat solidaritas layanan air bersih di Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh dilaporkan telah pulih hampir 100 persen.

Sementara di beberapa kabupaten lain yang terdampak lebih parah, tingkat pelayanan masih bervariasi, mulai dari 25 persen, 50 persen, hingga 75 persen. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang telah mencapai tingkat pelayanan lebih baik terus didorong untuk membantu daerah lain yang masih mengalami keterbatasan.

Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (DPD PERPAMSI) Aceh, Sulaiman, dalam laporan hasil koordinasi penanganan layanan air bersih pascabanjir dalam keterangan tertulisnya, Minggu (21/12/2025).

Baca juga: Ajak Insan Pers Sebarkan Energi Positif, Seskab Teddy Ungkap Fakta Penanganan Bencana Sumatera Sejak Hari Pertama

Sulaiman menjelaskan, akibat bencana banjir dan longsor itu, dari total 23 Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Aceh, sebanyak 17 PDAM dilaporkan mengalami dampak berat akibat gangguan jaringan distribusi, sumber air baku, serta pasokan listrik.

“Sejak hari pertama kejadian, kami langsung melakukan pemetaan dampak pada seluruh PDAM di Aceh. Pada hari kedua, kami langsung mengimbau PDAM yang terdampaknya relatif ringan untuk membantu PDAM yang terdampak berat. Ini merupakan bentuk solidaritas dan komitmen bersama antar-PDAM,” jelas Sulaiman.

Read Entire Article
Patroli | Crypto | | |