loading...
Memperingati Hari Kartini, novel Berdamai dengan Badai karya Andrei Aksana resmi diluncurkan di Rumarasa Nusantara, Jakarta, Rabu (23/4/2025). Foto/Istimewa
JAKARTA - Memperingati Hari Kartini, novel Berdamai dengan Badai karya Andrei Aksana resmi diluncurkan di Rumarasa Nusantara, Jakarta, Rabu (23/4/2025). Acara bertajuk 'Bincang Sore bersama Hanna Artiany' ini menjadi panggung refleksi dan inspirasi bagi banyak perempuan Indonesia yang tengah menghadapi badai kehidupan dalam diam.
Novel ini mengangkat kisah nyata perjalanan hidup Hanna Artiany yang mengalami kekerasan verbal sejak kecil, hingga dalam pernikahan pertamanya selama 17 tahun. Alih-alih tenggelam dalam trauma, Hanna memilih bangkit, mengejar mimpi, dan memperjuangkan kebahagiaannya.
Karyanya menjadi simbol harapan bagi perempuan-perempuan lain yang mengalami pengalaman serupa, namun belum memiliki ruang untuk bersuara. Kisah Hanna juga telah diangkat ke layar kaca melalui film Sampai Nanti, Hanna yang kini tayang di platfom layanan streaming video berbasis langganan. Melihat antusiasme penonton, kisah lengkap Hanna kemudian dituangkan dalam novel oleh penulis ternama Andrei Aksana.
"Dari Hanna kita belajar, badai akan selalu ada, jadi kita harus berdamai dengan badai, supaya kita merasakan damai dan bahagia. Novel psikologi ini banyak memberikan pemahaman tentang nilai dan kehidupan harus dibaca masyarakat luas untuk memberikan inspirasi dan motivasi," kata Andre Aksana dalam keterangannya, Kamis (24/4/2025).
Peluncuran novel Berdamai dengan Badai dibuka oleh moderator Dewi Tenty Septi Artiany, yang dikenal sebagai penulis dan pemerhati UMKM dan koperasi. Sesi pertama menampilkan perbincangan menyentuh bersama aktris dan penari Asri Welas, yang juga pernah mengalami perjalanan serupa selama 17 tahun dalam rumah tangganya.
Pendalaman topik dilengkapi dengan perspektif dari psikolog dan hypnotherapist, Dewi Puspaningtyas Faeni. Sesi kedua menghadirkan Hanna Artiany bersama Andrei Aksana dalam bincang kreatif mengenai proses penulisan novel dan bagaimana kisah pribadi Hanna disusun menjadi karya sastra yang menyentuh.
Peluncuran buku ditandai dengan penyerahan simbolis dari Gramedia Pustaka Utama kepada para narasumber sebagai penghargaan bagi perempuan yang tengah berjuang menghadapi badai kehidupan. Buku juga diserahkan kepada Ary Zulfikar, Executive Producer Azoo Projects, rumah produksi di balik film Sampai Nanti, Hanna.
Acara yang dipandu dengan hangat oleh Quartini Sari, seorang fashion journalist, turut dihadiri tokoh masyarakat dan para selebritas. Peluncuran ini ditutup dengan pembagian hadiah dan doorprize dari sponsor, yaitu Rumarasa Nusantara, Gramedia Pustaka Utama, Duvaderm, Aneuku, dan Karisma.
(rca)