Profil Fardan Ary Setyawan, Top Skor EPA U-16 Anak Eko Setyawan Anggota Exco PSSI

5 hours ago 1

loading...

Sejak masih belia, Fardan sudah memiliki potensi untuk menjadi mesin gol masa depan Timnas Indonesia / Foto: @liga2indonesia_ulasan

Di tengah gemuruh stadion dan sorak sorai penonton, seringkali muncul kilatan-kilatan talenta muda yang memukau. Bukan hanya dribbling lincah atau umpan akurat yang mencuri perhatian, namun juga kemampuan langka untuk berada di tempat dan waktu yang tepat untuk mencetak gol. Naluri predator yang haus gol inilah yang dimiliki Fardan Ary Setyawan.

Sejak masih belia, Fardan sudah memiliki potensi untuk menjadi mesin gol masa depan Timnas Indonesia. Pemain yang lahir di Jakarta 9 Februari 2009 itu punya pemahaman intuitif tentang ruang dan waktu di kotak penalti.

Fardan punya kemampuan alami untuk membaca arah bola, merasakan pergerakan bek lawan, dan memprediksi kapan peluang emas akan tercipta. Dia seolah memiliki radar internal untuk mendeteksi celah sekecil apapun di pertahanan lawan.

Baca Juga: Kylian Mbappe si Manusia Rekor

Itu sebabnya, Fardan dikenal sebagai predator haus gol. Predikat itu bukan isapan jempol belaka. Di kompetisi kelompok umur (U-12, U-13, U-14 dan U-16), Fardan selalu keluar sebagai pencetak gol terbanyak alias top skor.

Di EPA U-16 2024/2025, Fardan sukses membukukan 24 gol dalam 28 pertandingan yang dimainkannya bersama Madura United U-16. Tak hanya bicara mengenai gol saja.

Fardan juga mampu memberikan kontribusi untuk rekan setimnya. Tercatat, ada lima umpan akurat yang berhasil dikonversikan menjadi gol.

Baca Juga: Real Madrid Atau Barcelona yang Paling Banyak Menang El Clasico?

Statistik putra dari Eko Setyawan, yang diketahui merupakan anggota Exco PSSI itu cukup mentereng di EPA U-16 2024/2025. Dia berhasil melepaskan 73 tendangan dan 45 di antaranya tepat sasaran. Berkat insting tajamnya dalam memanfaatkan setiap peluang yang datang, Fardan berhasil dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) bersama Timnas Indonesia U-16.

Menempa Ilmu di Andorra

Fardan mendapatkan kesempatan untuk menempa ilmu di Andorra. Ia tidak sendiri, ada dua pemain EPA U-16 yang juga mencicipi latihan di Eropa. Mereka adalah Rayandra Ardhya Ramadhan (Barito Putera), Bramantyo Wahyu Dinata (PSS Sleman).

Ketiganya mewakili klub masing-masing menjalani pelatihan di Els Tricolors - julukan FC Andorra. Program internship pemain EPA U16 merupakan salah satu program pengembangan yang dijalankan oleh LIB.

(yov)

Read Entire Article
Patroli | Crypto | | |