Promo Liberalisasi Perdagangan, Bos Bank Sentral China Blak-blakan Soal Ancaman Tarif AS

18 hours ago 4

loading...

Gubernur bank sentral China melayangkan, kritik terhadap Amerika Serikat (AS) karena mengancam stabilitas keuangan global dengan penyalahgunaan tarif. Foto/Dok

JAKARTA - Gubernur bank sentral China melayangkan, kritik terhadap Amerika Serikat (AS) karena mengancam stabilitas keuangan global dengan penyalahgunaan tarif belum lama ini. Pernyataan ini disampaikan ketika kedua negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu sedang mencoba meredam tensi perang dagang .

"Penyalahgunaan tarif baru-baru ini oleh Amerika Serikat telah melanggar hak dan kepentingan yang sah dari negara lain. Hal itu secara serius merusak sistem tata kelola multilateral berbasis aturan, memberikan pukulan berat bagi tatanan ekonomi global, dan melukai stabilitas dan pertumbuhan ekonomi global jangka panjang," kata Gubernur Bank Rakyat China, Pan Gongsheng.

Dalam sebuah pernyataan di akhir pertemuan komite pengarah Dana Moneter Internasional (IMF), Ia mengatakan "Hal ini juga memicu fluktuasi tajam di pasar keuangan global," sehingga mengancam stabilitas keuangan global dan menimbulkan tantangan bagi negara-negara berkembang.

Pan menambahkan, bahwa ada kebutuhan mendesak bagi negara-negara untuk memperkuat koordinasi kebijakan dan mempromosikan liberalisasi perdagangan.

Sebagai informasi sebelumnya China membebaskan beberapa impor AS dari tarif tinggi sebagai sinyal perang dagang antara dua ekonomi teratas dunia bisa mereda. Meski begitu Beijing menepis pernyataan Presiden AS Donald Trump yang menyenbutkan bahwa negosiasi AS-China sedang berlangsung.

Dalam pernyataan itu, Pan juga mengatakan bank sentral China akan menurunkan rasio persyaratan cadangan dan suku bunga kebijakan "sebagaimana dijamin oleh perkembangan ekonomi dan keuangan di dalam dan luar negeri, serta kinerja pasar keuangan."

"Kami akan mengadopsi bauran kebijakan untuk menjaga likuiditas tetap melimpah, menurunkan biaya liabilitas bank, dan terus-menerus menurunkan biaya pembiayaan secara keseluruhan untuk ekonomi riil," katanya.

Mengenai nilai tukar, Pan mengatakan China akan "terus membiarkan pasar memainkan peran yang menentukan dalam pembentukan nilai tukar, sambil mempertahankan fleksibilitas nilai tukar."

"Pada saat yang sama, kami akan lebih membimbing ekspektasi dan menjaga nilai tukar RMB agar stabil pada tingkat adaptif dan keseimbangan," paparnya.

(akr)

Read Entire Article
Patroli | Crypto | | |