Rudal-rudal Pintar Rusia Mengamuk di Ukraina, Misil Patriot AS Tak Berdaya

7 hours ago 4

loading...

Badan Intelijen Pertahanan AS akui rudal pencegat Patriot tak efeketif melawan rudal-rudal pintar Rusia yang menyerang Ukraina. Foto/esut.de

KYIV - Laporan Badan Intelijen Pertahanan (DIA) Amerika Serikat (AS) mengakui ketidakberdayaan rudal darat-ke-udara (SAM) Patriot dalam menangkis rudal-rudal balistik Rusia yang menyerang Ukraina. Sebab, misil-misil Moskow itu telah dimodifikasi menjadi "senjata pintar" yang mampu mengubah lintasan dan bermanuver dengan kecepatan tinggi.

Ini menjadi masalah baru bagi Kyiv yang sedang mengalami penurunan dalam ketersediaan misil pencegat Patriot.

Kekhawatiran ini tak hanya dirasakan Ukraina, tetapi juga menghantui sejumlah negara Barat dan NATO, termasuk AS, yang bergantung pada rudal pencegat Patriot untuk sistem pertahanan udara mereka.

Ukraina, khususnya, sangat bergantung pada rudal Patriot ini untuk melindungi langit dan kota-kotanya. Khususnya, dalam beberapa minggu terakhir ini Rusia telah meningkatkan serangan udaranya secara substansial terhadap Ukraina, seringkali meluncurkan ratusan rudal dan drone setiap minggu.

Baca Juga: Langka, Jet Tempur Siluman F-35 dan F-22 AS Mengawal Putin Pulang

Meningkatnya kemampuan manuver rudal balistik Rusia berarti sejumlah misil tersebut kini dapat menembus jaringan pertahanan udara Ukraina. Pada saat yang bersamaan, Kyiv sedang berjuang untuk memastikan pasokan rudal Patriot yang stabil dari AS.

Bulan lalu, sebuah laporan The Guardian mengungkap fakta yang mengkhawatirkan bahwa AS hanya memiliki 25% dari seluruh rudal pencegat Patriot yang dibutuhkan untuk rencana militer Pentagon.

"Amerika Serikat hanya memiliki sekitar 25% rudal pencegat Patriot yang dibutuhkan untuk semua rencana militer Pentagon setelah menghabiskan stok di Timur Tengah dalam beberapa bulan terakhir, penipisan yang mengkhawatirkan yang menyebabkan pemerintahan [Presiden Donald] Trump membekukan transfer amunisi terbaru ke Ukraina," tulis surat kabar Inggris itu dalam laporannya.

Menurut laporan tersebut, stok yang menipis telah turun begitu rendah sehingga dapat membahayakan keamanan AS dan membahayakan potensi operasi militer AS.

Namun, sejak itu, AS kembali memprioritaskan pasokan rudal Patriot ke Ukraina.

Read Entire Article
Patroli | Crypto | | |