Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina Hampir 10 Jam Jelang Pertemuan Zelensky-Trump di AS

4 hours ago 4

loading...

Rusia bombardir Kyiv hampir 10 jam pada hari Sabtu atau sehari sebelum pertemuan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden AS Donald Trump di Florida. Foto/Layanan Darurat Negara Ukraina

KYIV - Militer Rusia telah membombardir Ibu Kota Ukraina, Kyiv, dengan gelombang rudal dan drone serang pada hari Sabtu. Serangan yang berlangsung berjam-jam itu terjadi sehari sebelum pertemuan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan berlangsung di Florida pada hari Minggu (28/12/2025).

Pertemuan Zelensky-Trump untuk membahas rencana mengakhiri perang Rusia-Ukraina.

Menurut pihak berwenang Kyiv, dua orang tewas dan 32 orang lainnya terluka akibat serangan Rusia.

Zelensky mengatakan serangan itu memperjelas bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak serius tentang pembicaraan perdamaian.

Baca Juga: Polandia Kerahkan Jet Tempur saat Rusia Serbu Ukraina

“Perwakilan Rusia terlibat dalam pembicaraan panjang, tetapi pada kenyataannya, Kinzhal dan Shahed yang berbicara untuk mereka,” tulisnya di media sosial, menggunakan nama-nama rudal balistik dan drone serang.

“Ini adalah sikap sebenarnya dari Putin dan lingkaran dalamnya. Mereka tidak ingin mengakhiri perang dan berusaha menggunakan setiap kesempatan untuk menyebabkan Ukraina menderita lebih banyak lagi," lanjut Zelensky, seperti dikutip dari The New York Times.

Berbicara kepada wartawan pada Sabtu sore, Zelensky mengatakan bahwa serangan terhadap Kyiv menggarisbawahi perlunya dukungan berkelanjutan dari sekutu-sekutu Ukraina karena negara tersebut bergulat dengan kekurangan pertahanan udara.

Dalam perjalanannya ke Florida, Zelensky singgah di Kanada, di mana dia bertemu dengan Perdana Menteri Mark Carney dan mengatakan bahwa keduanya telah berbicara bersama dengan beberapa pemimpin Eropa.

Dengan Moskow yang meningkatkan serangan rudal dan drone, dia menjelaskan di media sosial, "Tingkat dukungan yang cukup untuk Ukraina sangat dibutuhkan."

Read Entire Article
Patroli | Crypto | | |