Satgas Operasional Idulfitri 1446H Resmi Ditutup

1 week ago 7

loading...

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. secara resmi menutup operasi Satuan Tugas (Satgas) Jasa Marga Siaga Operasional Idulfitri 1446H/2025. FOTO/IST

JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. secara resmi menutup operasi Satuan Tugas (Satgas) Jasa Marga Siaga Operasional Idulfitri 1446H/2025. Penutupan ini menandai keberhasilan dalam memastikan kelancaran arus mudik dan balik, serta menciptakan perjalanan yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi masyarakat.

Acara ini berlangsung di Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC), Bekasi, Jawa Barat, sebagai bentuk apresiasi atas capaian selama periode libur Lebaran 2025. Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, mengungkapkan bahwa selama periode arus mudik dan balik, volume lalu lintas (lalin) mengalami peningkatan signifikan di empat Gerbang Tol (GT) Utama: GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama, GT Cikupa, dan GT Ciawi.

"Pada periode arus mudik dari H-10 hingga H2 Lebaran (21 Maret-1 April 2025), tercatat 2.168.138 kendaraan keluar dari Jabodetabek, naik 28,1% dibanding lalu lintas normal dan 0,6% dari Lebaran 2024. Sementara itu, pada arus balik dari H1 hingga H+9 (31 Maret-10 April 2025), sebanyak 2.153.547 kendaraan kembali ke Jabodetabek, meningkat 45% dibanding lalu lintas normal dan 2% dibanding tahun sebelumnya," kata Subakti Syukur dalam keterangannya, Jumat (11/4/2025).

Keberhasilan operasional Lebaran 2025 tidak lepas dari kolaborasi erat antara Jasa Marga, Pemerintah, Kepolisian, dan pemangku kepentingan lainnya. Hal ini berdampak positif terhadap peningkatan kecepatan rata-rata kendaraan di rute Jakarta-Semarang yang mencapai 84 km/jam pada arus mudik dan 84,6 km/jam pada arus balik, meningkat dari tahun sebelumnya.

Dalam aspek keselamatan, Jasa Marga mengoptimalkan sistem rekayasa lalu lintas seperti contra flow dengan rubber cone yang lebih rapat, LED Clip, water barrier, serta safety patrol setiap 30 menit. Selain itu, peningkatan sarana operasional seperti penambahan kendaraan derek setiap 5 km, motor, crane, dan lane control signal membantu mempercepat penanganan insiden. Hasilnya, jumlah kecelakaan turun 8% dari 71 kejadian menjadi 65, dengan penurunan fatalitas hingga 79% dibandingkan Lebaran 2024.

"Hasil upaya tersebut terlihat pada penurunan jumlah kecelakaan sebesar 8% dari 71 kejadian menjadi 65 kejadian yang terjadi selama periode H-10 hingga H+9 Idulfitri 1446H/2025, dengan penurunan fatalitas yang signifikan, turun 79% dibanding periode Lebaran tahun 2024," ungkap Subakti.

Jasa Marga mengintegrasikan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam sistem manajemen lalu lintas melalui aplikasi Jasamarga Integrated Digitalmap (JID). AI digunakan untuk menentukan rekayasa lalu lintas secara real-time dan menyampaikan informasi kepada pengguna jalan melalui Dynamic Message Sign (DMS) serta aplikasi Travoy. Selain itu, Smart CCTV di 36 titik strategis membantu analisis data secara langsung guna memberikan rekomendasi lalu lintas berbasis AI.

Untuk meningkatkan kenyamanan pemudik, Jasa Marga mengoptimalkan 61 rest area dengan tambahan 761 unit toilet portable, fasilitas air bersih, ruang laktasi, dan posko kesehatan di 46 titik. Sistem manajemen rest area juga memberikan informasi ketersediaan parkir secara real-time.

Jasa Marga berkomitmen meningkatkan strategi rekayasa lalu lintas dengan metode 'road zipper' menggunakan massive barrier yang memungkinkan pelebaran jalur secara dinamis. Selain itu, optimalisasi akses Cipularang menuju Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan akan mengurangi kepadatan pada periode arus balik.

Subakti menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim Satgas yang telah memastikan kelancaran mudik dan balik Lebaran 2025. “Terima kasih kepada Satgas Jasa Marga Siaga yang telah bekerja dengan sangat baik. Alhamdulillah, apresiasi positif juga diberikan oleh Presiden, Wakil Presiden, serta kementerian dan instansi terkait. Hal ini membuktikan bahwa ‘Mudik Tenang dan Menyenangkan’ dapat terwujud,” ujarnya.

Dengan pemanfaatan teknologi canggih seperti TransiFlow for TrafficPro (TF-TP) yang mampu memprediksi volume lalu lintas hingga 30 hari ke depan, Jasa Marga terus berupaya mempertahankan Standar Pelayanan Minimal (SPM) demi kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan tol.

(abd)

Read Entire Article
Patroli | Crypto | | |