loading...
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat Iwan Suryawan. Foto/istimewa
BANDUNG - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat Iwan Suryawan mendukung penuh langkah cepat Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM), yang memutuskan untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini diambil menyusul maraknya insiden keracunan massal yang sempat mencoreng citra program strategis nasional tersebut.
Usulan evaluasi yang bergema dari berbagai kalangan, termasuk juga politisi PKS Jabar ini akhirnya dijalankan pemerintah Jawa Barat, dengan mengadakan pertemuan di Kota Bogor, beberapa waktu lalu. Apalagi, kata Iwan, atensi Presiden Prabowo terhadap Program MBG begitu gigih dan serius.
Bahkan, anak-anak di berbagai daerah banyak yang mengucapkan terima kasih atas hadirnya makan bergizi gratis ini. Pada momen ulang tahun ke-74 Presiden Prabowo pada 17 Oktober 2025, menu-menu kesukaan presiden pun yakni nasi goreng dan telur ceplok disajikan sebagai menu MBG.
Baca juga: Mendikdasmen Tegaskan Tak Ada Aturan Guru Cicipi MBG sebelum Dibagikan ke Siswa
Penegasan evaluasi ini, menurut Iwan, merupakan respons yang sangat tepat dan cepat. "Keselamatan dan kesehatan masyarakat, terutama anak-anak sekolah, adalah prioritas utama. Tidak boleh ada lagi insiden keracunan. Pemerintah daerah dan dewan harus siap mengawal program baik dari Presiden ini," ujar Iwan, Kamis (23/10/2025).
Iwan menekankan polemik kualitas makanan harus diselesaikan tuntas, bahkan jika perlu menghentikan sementara program seperti yang diusulkan KDM. Langkah penghentian sementara yang disampaikan Gubernur Dedi Mulyadi dalam rapat evaluasi bersama Badan Gizi Nasional (BGN) dinilai sebagai tindakan tegas. Ini menunjukkan keseriusan Pemprov Jabar untuk tidak main-main dalam urusan pangan.
Baca juga: Target 82,9 Juta Penerima MBG Mundur, BGN: Paling Lambat Februari 2026