Tadabur Surat Ali Imran Ayat 51: Nabi Isa AS Membawa Konsep Tauhid

6 hours ago 4

loading...

Tadabur Al Quran kali ini tentang Surat Ali Imran ayat 51. Ayat Al Quran tersebut tentang Nabi Isa alaihissalam yang menjelaskan jalan yang lurus dan Nabi Isa AS dengan tegas menyatakan konsep tauhid. Foto ilustrasi/Sindonews

Tadabur Al Quran kali ini tentang Surat Ali Imran ayat 51. Ayat Al Quran tersebut tentang Nabi Isa alaihissalam yang menjelaskan jalan yang lurus dan Nabi Isa AS dengan tegas menyatakan konsep tauhid.

Allah Ta'ala berfirman:

اِنَّ اللّٰهَ رَبِّىۡ وَرَبُّكُمۡ فَاعۡبُدُوۡهُ‌ ؕ هٰذَا صِرَاطٌ مُّسۡتَقِيۡمٌ

Artinya "Sesungguhnya Allah itu Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus."

Pada ayat ini dijelaskan ucapan Nabi Isa kepada kaumnya, bahwa Allah swt adalah Tuhan mereka bersama-sama yang harus disembah, dengan pernyataan keesaan Allah dan pengakuan bahwasanya Allah itu adalah Tuhan alam semesta, karena itu sembahlah Dia.

Inilah di antara perintah Nabi Isa kepada kaumnya, agar mereka mempunyai kepercayaan yang benar yaitu tauhid, selalu menunaikan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya lahir dan batin. Itulah jalan yang lurus dan lapang yang digariskan oleh para rasul, yaitu jalan yang menuju kepada kebahagiaan dunia dan akhirat".

Al-Qur’an memberikan banyak keterangan mengenai Nabi Isa yang tersebar di berbagai ayat. Salah satu surah yang menyoroti kisahnya adalah surah Maryam, yang merupakan surah ke-19 dalam Al-Qur’an. Nama surah ini sendiri merujuk pada ibu Nabi Isa, yaitu Maryam, dan di dalamnya terdapat penjelasan rinci mengenai peristiwa kelahirannya.

Baca juga: Kelahiran dan Misi Nabi Isa AS sebagai Rasul Allah SWT, Simak di Sini!

Dalam surah ini, Al-Qur’an menggambarkan percakapan antara Maryam dan malaikat. Maryam merasa terkejut ketika diberi kabar bahwa ia akan memiliki seorang anak, padahal ia tidak pernah disentuh oleh seorang laki-laki dan bukan seorang pezina. Malaikat Jibril pun menjelaskan bahwa hal tersebut adalah kehendak Allah dan merupakan tanda kebesaran-Nya bagi manusia serta sebagai bentuk rahmat dari-Nya (QS 19:20-21).

Nabi Isa lahir melalui proses yang luar biasa, sebagai bagian dari ketetapan Allah. Setelah kelahirannya, ia dikaruniai berbagai mukjizat, seperti menyembuhkan orang buta, menyembuhkan penderita kusta, dan bahkan menghidupkan orang mati. Dalam ajaran Islam, semua keajaiban yang dilakukan oleh Nabi Isa terjadi atas izin dan kehendak Allah.

Read Entire Article
Patroli | Crypto | | |