Teken Kesepakatan dengan Primetals, GRP Akan Pasok Baja HRC Tanpa Karbon untuk Eropa

2 weeks ago 8

loading...

Kesepakatan senilai jutaan dolar dengan Primetals Technologies menjadikan GRP sebagai pemasok pertama baja Hot Rolled Coils (HRC) tanpa emisi karbon langsung, di luar China untuk pasar Eropa. Foto/Dok

JAKARTA - PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP) , produsen baja swasta terbesar di Indonesia menandatangani kesepakatan bersejarah dengan Primetals Technologies Ltd. Kesepakatan yang dilakukan di Jakarta, 25 Februari 2025 tersebut, menjadikan GRP nantinya sebagai pabrik baja pertama di Asia, di luar China, yang mampu memenuhi permintaan Eropa yang terus meningkat terhadap baja gulungan canai panas/Hot Rolled Coils (HRC) tanpa emisi karbon.

Kesepakatan ini juga menegaskan posisi GRP sebagai produsen baja dengan jejak karbon terendah di Asia Tenggara. Dalam kesepakatan tersebut, GRP akan mengintegrasikan konsep Arvedi ESP dari Primetals Technologies, sebuah teknologi revolusioner yang menghubungkan langsung proses–proses casting dan rolling dalam mode tanpa henti.

Baca Juga

Genjot Produksi Baja Rendah Karbon, GRP Kantongi Investasi Rp916,2 M dari IFC

Selain itu juga memungkinkan produksi baja dengan ketebalan sangat tipis hingga di bawah 1 milimeter, yang dapat menggantikan baja canai dingin di Indonesia. Sebagai bagian dari program transisi ambisiusnya, GRP juga akan menerapkan produksi baja berbasis tanur busur listrik/Electric Arc Furnace (EAF).

Teknologi Arvedi Endless Casting and Rolling (ESP) adalah teknologi pertama yang dikembangkan untuk produksi baja gulungan yang menghilangkan penggunaan bahan bakar fosil, sehingga mengurangi emisi gas rumah kaca langsung menjadi nol.

Produksi yang akan dimulai pada 2027 tersebut, mendukung rencana GRP untuk menggandakan kapasitas produksi menjadi 2.500.000-ton baja rendah karbon. Dari jumlah tersebut, lebih dari 50% akan diekspor ke Uni Eropa (EU).

Teken Kesepakatan dengan Primetals, GRP Pasok Baja HRC Tanpa Karbon untuk Eropa

Lingkup kerja Primetals Technologies mencakup penyediaan peralatan teknologi lengkap, termasuk mesin high speed caster dan rolling mill dengan konfigurasi 3 + 5 stands, serta solusi kelistrikan dan otomasi penuh untuk menyelesaikan konfigurasi pabrik ESP.

Menurut Executive Chairman GRP, Kimin Tanoto, kesepakatan tersebut memperkuat status GRP sebagai pionir baja rendah karbon di kawasan ini. Selain itu, hal ini akan semakin mempertegas keunggulan kompetitifnya saat melakukan ekspor dalam masa penetapan Carbon Border Adjustment Mechanism (CBAM) oleh Uni Eropa. Ini juga merupakan pencapaian terbaru GRP dalam inisiatif industri Project Green Dragon yang dimiliki oleh perusahaan.

Kimin menambahkan, GRP telah menetapkan standar baru dalam produksi baja berkelanjutan dan menangkap peluang nilai premium hijau yang terus berkembang di pasar.

Read Entire Article
Patroli | Crypto | | |