Trump Ancam Balas Tarif Uni Eropa 200%, Targetkan Sampanye dan Alkohol

9 hours ago 3

loading...

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam memberlakukan tarif pembalasan sebesar 200% terhadap sampanye, anggur, dan produk alkohol lainnya yang diimpor dari Eropa. FOTO/Dreamstime

JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam memberlakukan tarif pembalasan sebesar 200% terhadap sampanye, anggur, dan produk alkohol lainnya yang diimpor dari Eropa. Ancaman ini merupakan respons terhadap langkah Uni Eropa yang menaikkan tarif impor barang-barang Amerika termasuk wiski, sebagai pembalasan atas kebijakan tarif baja dan aluminium yang diterapkan Trump.

Dalam pernyataannya yang dipublikasikan di Truth Social pada Kamis (13/3), Trump menyebut Uni Eropa sebagai otoritas tarif yang bermusuhan dan kasar serta menuduhnya mengambil keuntungan dari AS.

"Jika tarif ini tidak segera dihapus, AS akan segera menempatkan tarif 200% untuk semua anggur, sampanye, dan produk beralkohol dari Prancis dan negara-negara Uni Eropa lainnya," ujar Trump dikutip dari Daily Mail, Jumat (13/3/2025).

Ia juga menambahkan bahwa kebijakan tersebut akan memberikan keuntungan bagi bisnis anggur dan sampanye di AS. Tarif baru yang diterapkan oleh Uni Eropa pada produk-produk Amerika mulai berlaku pada 1 April, dan termasuk barang-barang dari negara bagian yang mendukung Trump, seperti Kentucky, Florida, dan Texas, yang terkena dampak tarif pada wiski.

Ekspor minuman beralkohol Eropa ke AS diperkirakan mencapai 2,9 miliar euro pada 2024, sementara ekspor wiski Amerika ke Eropa hanya sekitar USD699 juta di tahun yang sama.

CEO Distilled Spirits Council Chris Swonger, menyatakan keputusan Uni Eropa untuk menaikkan tarif pada wiski Amerika sangat mengecewakan dan bisa melemahkan upaya AS dalam membangun kembali pasar ekspor minuman beralkohol di Eropa. Selain itu, Trump juga menargetkan produk ikonik Prancis, yaitu sampanye, yang diproduksi hanya di wilayah Champagne, Prancis.

Langkah Uni Eropa ini diperkirakan akan merugikan perusahaan-perusahaan Amerika, dengan potensi kerugian miliaran dolar. Sementara, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengingatkan bahwa tarif adalah pajak yang merugikan bisnis dan konsumen, serta dapat menyebabkan lonjakan harga di kedua belah pihak.

Tidak hanya dengan Uni Eropa, Trump juga terlibat dalam perselisihan tarif dengan Kanada, yang merespons kebijakan tarif Trump dengan mengenakan tarif baru senilai USD21 miliar terhadap impor barang-barang AS, termasuk komputer dan perlengkapan olahraga. Ketegangan perdagangan ini semakin memanaskan suasana perang dagang yang telah berlangsung antara Amerika Serikat dan negara-negara mitranya.

(nng)

Read Entire Article
Patroli | Crypto | | |