Trump Tegur Putin usai Rudal Rusia Tewaskan 12 Warga Ukraina: 'Vladimir, Stop!'

5 hours ago 3

loading...

Presiden AS Donald Trump tegur Presiden Rusia Vladimir Putin setelah serangan Moskow tewaskan 12 warga di Ibu Kota Ukraina, Kyiv. Foto/Ilustrasi SINDO News

KYIV - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan teguran langka kepada Presiden Rusia Vladimir Putin setelah serangan besar-besaran Moskow menewaskan 12 warga di Ibu Kota Ukraina, Kyiv.

Gelombang serangan dengan rudal dan drone itu berlangsung Rabu malam.

Menurut Trump, serangan itu "tidak perlu" dan "sangat tidak tepat waktunya" saat dia mendorong perdamaian.

Selain menewaskan 12 orang, serangan Rusia tersebut juga melukai 90 orang lainnya, menghancurkan gedung-gedung, dan memicu kebakaran.

Tim penyelamat Ukraina masih mengevakuasi jenazah dari reruntuhan lebih dari 12 jam setelah serangan terjadi.

Serangan terjadi pada saat kritis dalam perang Rusia di Ukraina, yang dimulai dengan invasi skala penuh Moskow pada tahun 2022.

Baik Kyiv maupun Moskow berusaha menunjukkan kepada Trump bahwa mereka membuat kemajuan menuju tujuannya untuk mencapai kesepakatan damai yang cepat.

“Saya tidak senang dengan serangan Rusia di Kyiv. Tidak perlu, dan waktunya sangat buruk. Vladimir, Stop! 5.000 tentara seminggu tewas. Mari kita selesaikan kesepakatan damai!” kata Trump di Truth Social, merujuk pada Presiden Rusia Vladimir Putin.

Gedung Putih mengancam akan menghentikan upayanya untuk mendamaikan Rusia dan Ukraina jika tidak ada kemajuan yang dicapai dalam waktu dekat.

Read Entire Article
Patroli | Crypto | | |