Utang AS di Kuartal II 2025 Diprediksi Bakal Nambah Rp8.590 Triliun

6 hours ago 2

loading...

Kementerian Keuangan Amerika Serikat (AS) menaikkan proyeksi pinjaman federal pada kuartal II tahun 2025. Foto/Dok

JAKARTA - Kementerian Keuangan Amerika Serikat (AS) menaikkan proyeksi pinjaman federal pada kuartal II tahun 2025 dengan memperhitungkan persediaan uang tunai di awal tahun. Selain itu yang menjadi sorotan yakni konsekuensi dari belum disepakatinya batasan utang federal .

Dalam pernyataannya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperkirakan pinjaman bersih untuk April hingga Juni 2025 mencapai USD514 miliar setara Rp8.590 triliun (kurs Rp). Angka tersebut naik dari USD123 miliar yang telah dihitung pada bulan Februari.

Seperti biasanya, Kemenkeu berasumsi dalam proyeksi sebelumnya bahwa plafon utang – yang kembali pada awal Januari – akan dinaikkan atau ditangguhkan. Tetapi anggota parlemen masih mengerjakan masalah ini.

Sementara pada bulan Februari diasumsikan saldo kas akhir Maret sebesar USD850 miliar, tapi sebenarnya berakhir jauh lebih kecil, sekitar USD406 miliar. Di bawah batas utang, pemerintah dicegah untuk menerbitkan surat utang (Treasury) guna membiayai pemerintahan.

Kementerian Keuangan mempertahankan perkiraan sebelumnya untuk target saldo kas USD850 miliar hingga akhir Juni, serta terus mengasumsikan batas utang akan disortir.

"Tidak termasuk saldo kas awal kuartal yang lebih rendah dari yang diasumsikan, perkiraan pinjaman kuartal saat ini adalah USD53 miliar lebih rendah dari yang diumumkan pada bulan Februari," ungkap pihak Kementerian.

Tetapi ahli strategi di JPMorgan Chase & Co. memperkirakan Departemen Keuangan akan mengumumkan USD255 miliar terkait pinjaman bersih yang dapat dipasarkan, dengan asumsi saldo kas akhir kuartal sebesar USD300 miliar.

Setiap pembahasan yang berlarut-larut di Kongres terkait apakah menaikkan atau menangguhkan batas utang. Maka efeknya akan memaksa Kementerian Keuangan untuk memangkas penerbitan Treasury dan menghabiskan penyangga kasnya.

Ekspektasi dealer untuk perkiraan pinjaman baru telah bervariasi menjelang rilis, mengingat ketidakpastian seputar resolusi plafon utang. Crandall memperkirakan, peningkatan dalam proyeksi pinjaman jika Departemen Keuangan mempertahankan "asumsi yang tidak realistis" bahwa saldo kas akan rebound menjadi USD850 miliar pada akhir Juni.

Read Entire Article
Patroli | Crypto | | |