loading...
Wahana Musik Indonesia (WAMI) akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara resmi kepada Ari Lasso terkait kejanggalan laporan royalti yang memicu protes. Foto/Instagram @ari_lasso
JAKARTA - Wahana Musik Indonesia (WAMI) akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara resmi kepada Ari Lasso terkait kejanggalan laporan royalti yang sempat memicu protes sang musisi. Permintaan maaf ini disampaikan melalui surat resmi yang ditandatangani langsung oleh President Director WAMI Adi Adrian.
Dalam suratnya, WAMI menjelaskan bahwa kesalahan yang terjadi bukan pada nominal transfer royalti, melainkan pada proses pengiriman email laporan penyesuaian royalti periode 2025-1 yang diterima Ari Lasso pada 28 Juli 2025. Surat ini dibagikan mantan vokalis Dewa 19 itu melalui Instagram pribadinya.
"Sehubungan dengan unggahan bapak Ari Lasso pada tanggal 11 Agustus 2025 di platform media sosial Instagram terkait kesalahan pengiriman email laporan penyesuaian royalti 2025-1 yang bapak terima pada 28 Juli 2025, izinkan kami menyampaikan permohonan maaf dan penjelasan secara resmi," bunyi pembuka surat WAMI dikutip dari Instagram @ari_lasso, Rabu (13/8/2025).
Foto/Instagram @ari_lasso
Baca Juga: Geger! Ari Lasso Ngamuk ke WAMI Gegara Royalti Nyasar ke Nama Lain
Akui Terjadi Human Error dalam Pengiriman Laporan
Pihak WAMI mengakui adanya human error ketika melakukan penggabungan alamat email dan file laporan. Akibat kesalahan tersebut, sejumlah anggota, termasuk Ari, menerima lampiran laporan yang tidak sesuai dengan nama mereka.
"Wahana Musik Indonesia (WAMI) sebagai Lembaga Manajemen Kolektif telah menyiapkan sistem pengendalian mutu (quality control) tata kelola operasional kami, dengan tujuan mewujudkan proses kerja yang akurat dan zero eror. Namun demikian, pada proses pengiriman email blast tanggal tersebut, terjadi human error dalam penggabungan alamat email dan file terlampir," jelasnya.
"Kesalahan ini disebabkan karena beberapa data laporan tidak sesuai dengan alamat anggota yang dituju sehingga terdapat anggota yang menerima lampiran laporan bukan atas namanya sendiri, termasuk bapak," sambungnya.