10 Korban Ambruknya Al-Khoziny Masih Dicari, Pembersihan Puing Masuk Tahap Akhir

3 hours ago 2

loading...

Penanganan insiden runtuhnya Musala Pondok Pesantren Al Khoziny telah memasuki tahap akhir pembersihan puing bangunan. Foto/SindoNews

SIDOARJO - Penanganan insiden runtuhnya Musala Pondok Pesantren Al Khoziny telah memasuki tahap akhir pembersihan puing bangunan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menargetkan semua pekerjaan pembersihan rampung hari ini, sehingga seluruh rangkaian operasi SAR diharapkan dapat segera diselesaikan.

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan memimpin sendiri proses pembersihan sisa puing di lapangan. Alat berat bergantian peran. Breaker excavator pemecah beton dikerahkan untuk menghancurkan puing dengan dimensi yang lebih besar.

Setelah hancur, bucket excavator mulai mengais puing dan dipindahkan menggunakan dump truk.“Hari ini kita harapkan akan selesai pembersihan dan evakuasi,” kata Budi, Senin (6/10/2025).

Baca juga: BNPB: Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Jadi Tragedi dengan Korban Terbesar di 2025

Hasil pengumpulan informasi kaji cepat di lapangan, diperkirakan masih ada jenazah yang tertimbun. Jumlahnya belum diketahui dengan pasti. Namun diperkirakan kurang lebih tidak jauh berbeda dengan daftar nama orang hilang yang dirilis dari data pondok pesantren, yakni sebanyak 10 orang. “Diperkirakan tinggal 10 orang lagi yang sampai saat ini masih dalam proses pencarian,” ungkap Budi.

Hasil pendataan per pukul 14.45 WIB, jumlah korban meninggal dunia atas insiden ambruknya musala yang berada di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, ini telah mencapai 53 orang.

Selebihnya, jumlah yang masih dicari ada 10 orang. Sementara itu, yang masih dalam perawatan ada 6 orang, kemudian jumlah yang telah selesai menjalani perawatan sebanyak 97 orang, termasuk satu orang yang tidak membutuhkan perawatan.

Read Entire Article
Patroli | Crypto | | |