loading...
Al-Qur’an terdiri dari 114 surat yang masing-masing memiliki jumlah ayat, kandungan, dan keistimewaan tersendiri. Di antara semua surat tersebut, terdapat sejumlah surat yang dikenal sangat panjang dan memuat banyak ayat. Foto ilustrasi/SindoNews
Kumpulan surat terpanjang dalam Al-Qur’an berdasarkan jumlah ayatnya menarik disimak. Selain karena jumlah ayatnya yang banyak, surat-surat ini juga memiliki kedalaman pesan yang terkandung di dalamnya.
Al-Qur’an terdiri dari 114 surat yang masing-masing memiliki jumlah ayat, kandungan, dan keistimewaan tersendiri. Di antara semua surat tersebut, terdapat sejumlah surat yang dikenal sangat panjang dan memuat banyak ayat.
Bagi umat Islam yang ingin memperdalam bacaan dan pemahaman terhadap Al-Qur’an , mengenali surat-surat terpanjang ini bisa menjadi langkah awal yang baik. Tak hanya menunjukkan keluasan tema yang dibahas, surat-surat Al Quran ini juga mencerminkan kompleksitas dan kedalaman ajaran Islam.
Surat Terpanjang dalam Al-Qur’an
1. Surat Al-Baqarah (286 Ayat)
Surat Al-Baqarah adalah surat terpanjang dalam Al-Qur'an. Isinya sendiri terdiri atas 286 ayat.
Surat ini dinamai Al-Baqarah karena di dalamnya disebutkan kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah kepada Bani Israil (ayat 67 sampai dengan 74). Selain itu, surat ini sering dikenal juga dengan Fusthaatul-Quran (puncak Al Quran) karena memuat beberapa hukum yang tidak disebutkan dalam surat yang lain.
Ada lagi yang menamainya dengan surat alif-laam-miim karena surat ini dimulai dengan bacaan “Alif-laam-miim”
2. Surat Asy-Syu’ara (227 Ayat)
Surat Asy-Syu’ara merupakan surat ke-26 di dalam Al-Qur’an. Terdiri atas 227 ayat, surat ini juga menjadi salah satu yang terpanjang.
Termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, surat ini dinamakan Asy Syu'araa' (kata jamak dari Asy Syaa'ir yang berarti penyair) diambil dari kata Asy Syuaraa' yang terdapat pada ayat 224. Di situ, Allah Swt secara khusus menyebutkan kedudukan penyair yang mempunyai sifat-sifat jauh berbeda dengan para rasul.
3. Surat Al-A’raf (206 Ayat)
Surat ini adalah surat ke-7 dalam Al-Qur’an. Isinya terdiri atas 206 ayat dan termasuk golongan surat Makkiyah.
Surat Al-A’raf diturunkan sebelum turunnya surat Al An'aam dan termasuk golongan surat Assab 'uththiwaal (tujuh surat yang panjang). Dinamakan Al A'raaf karena perkataan Al A'raaf terdapat dalam ayat 46 yang mengemukakan tentang keadaan orang-orang yang berada di atas Al A'raaf, yaitu tempat yang tertinggi di batas surga dan neraka.
4. Surat Ali Imran (200 ayat)
Berikutnya ada Surat Ali Imran. Surat ini terdiri dari 200 ayat ini dan termasuk surat Madaniyyah.
Dinamakan Ali Imran karena memuat kisah keluarga Imran yang di dalam kisah itu disebutkan kelahiran Nabi Isa a.s., persamaan kejadiannya dengan Nabi Adam a. s., kenabian dan beberapa mukjizatnya, serta disebut pula kelahiran Maryam puteri 'Imran, ibu dari Nabi Isa a.s.
Seperti Al Baqarah, surat Ali 'Imran ini dinamakan Az Zahrawaani (dua yang cemerlang), karena menyingkapkan hal-hal yang disembunyikan oleh para Ahli Kitab, seperti kejadian dan kelahiran Nabi Isa a.s., kedatangan Nabi Muhammad s.a.w. dan sebagainya.
Baca juga: Belajar Ilmu Tajwid Mudah dan Lengkap untuk Pemula
5. Surat As-Saffat (182 Ayat)
Surat Ash-Saffat terdiri atas 182 ayat dan termasuk golongan surat Makkiyyah. Surat ini diturunkan sesudah surat Al An'aam.
Dinamai dengan Ash Shaaffaat (yang bershaf-shaf), sebab ada hubungannya dengan perkataan Ash Shaaffaat yang terletak pada ayat permulaan surat ini. Dalam Al-Qur’an, surat ini berada sebagai surat ke-37.
6. Surat An-Nisa’ (176 Ayat)
Surat An Nisaa' adalah surat ke-4 dalam Al-Qur’an. Surat ini terdiri dari 176 ayat dan termasuk golongan surat Madaniyyah.
Dinamakan An Nisaa' karena dalam surat ini banyak dibicarakan hal-hal yang berhubungan dengan wanita serta merupakan surat yang paling membicarakan hal itu dibanding dengan surat-surat yang lain.
7. Surat Al-An’am (165 Ayat)
Lanjut, ada surat Al An'am. Surat ini terdiri atas 165 ayat dan termasuk golongan surat Makkiyah karena hampir seluruh ayat-ayatNya diturunkan di Makkah sebelum hijrah.
Dinamakan Al An'am karena di dalamnya disebut kata An'aam dalam hubungan dengan adat-istiadat kaum musyrikin yang menurut mereka binatang-binatang ternak itu dapat dipergunakan untuk mendekatkan diri kepada tuhan mereka. Selain itu, di dalam surat ini disebutkan hukum-hukum yang berkenaan dengan binatang ternak tersebut.
8. Surat At-Taubah (129 Ayat)
Surat At-Taubah terdiri atas 129 ayat dan termasuk golongan surat-surat Madaniyyah. Surat ini dinamakan At Taubah yang berarti pengampunan karen ada kata At Taubah yang berulang kali disebut dalam surat ini.
Surat ini dinamakan juga dengan Baraah yang berarti berlepas diri. Surat ini diturunkan sesudah Nabi Muhammad Saw kembali dari peperangan Tabuk yang terjadi pada tahun 9 H.
9. Surat Al-Ma’idah (120 Ayat)
Berikutnya ada surat Al Maidah. Terdiri dari 120 ayat, surat ini termasuk golongan surat Madaniyyah meski ada ayatnya yang turun di Makkah.
Surat ini dinamakan Al Maidah (hidangan) karena memuat kisah pengikut-pengikut setia Nabi Isa a.s. yang meminta agar Allah menurunkan untuk mereka hidangan makanan dari langit (ayat 112). Selain itu, surat ini dinamakan juga Al Munqidz (yang menyelamatkan), karena akhir surat ini mengandung kisah tentang Nabi Isa a.s. penyelamat pengikut-pengikut setianya dari azab Allah.
10. Surat Al-Kahfi (110 Ayat)
Surat ini terdiri atas 110 ayat dan termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Dinamai Al-Kahfi artinya Gua dan Ashhabul Kahfi yang artinya Penghuni-Penghuni Gua.
Kedua nama ini diambil dari cerita yang terdapat dalam surat ini pada ayat 9 sampai dengan 26, tentang beberapa orang pemuda yang tidur dalam gua bertahun-tahun lamanya. Banyak hadis-hadis Rasulullah Saw yang menyatakan keutamaan membaca surat ini.
Demikian ulasan mengenai kumpulan surat terpanjang dalam Al-Qur’an berdasarkan jumlah ayatnya.
Baca juga: Wajib Tahu, Ini 20 Fakta Menarik tentang Al Quran
(wid)
