4 Alasan Hamas Sepakat dengan Proposal Perdamaian Trump

13 hours ago 2

loading...

Hamas sepakat dengan proposal perdamaian Donald Trump. Foto/X

GAZA - Hamas menyatakan bahwa mereka menerima beberapa bagian dari rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk gencatan senjata dalam perang genosida Israel yang telah berlangsung hampir dua tahun di Gaza. Tetapi beberapa elemen dari proposal tersebut memerlukan negosiasi lebih lanjut.

Trump menanggapi pada Sabtu pagi dengan meminta Israel untuk "segera menghentikan pengeboman Gaza", dan menambahkan bahwa Hamas "siap untuk perdamaian abadi".

Meskipun pemboman Israel yang gencar secara keseluruhan tampaknya relatif mereda, militer melakukan serangan pesawat tak berawak terhadap sebuah tenda di al-Mawasi, Gaza selatan, menewaskan dua anak dan melukai beberapa orang lainnya, menurut sumber di Kompleks Medis Nasser kepada Al Jazeera.

Kematian tersebut merupakan korban Palestina pertama yang terkonfirmasi di Gaza sejak Trump menginstruksikan Israel untuk "segera" menghentikan pembomannya di daerah kantong tersebut setelah Hamas menanggapi positif rencananya.

Israel mengatakan sedang bersiap untuk melaksanakan "tahap pertama dari rencana Trump untuk mengakhiri perang di Gaza". Pemerintah telah menginstruksikan militer untuk mengurangi aktivitas ofensif di Gaza setelah menyatakan sedang mempersiapkan "implementasi segera" tahap pertama rencana Trump untuk Gaza menyusul tanggapan Hamas terhadap rencana tersebut, lapor media Israel.

Hamas menyerahkan tanggapannya terhadap rencana 20 poin Trump untuk menghentikan perang pada hari Jumat, sebuah sumber informasi mengatakan kepada Al Jazeera, beberapa jam setelah Trump memberi kelompok tersebut waktu hingga hari Minggu untuk menanggapi proposal tersebut.

4 Alasan Hamas Sepakat dengan Proposal Perdamaian Trump

1. Menyerahkan Tawanan Israel yang Tersisa

Rencana 20 poin Trump mencakup tuntutan gencatan senjata segera, pertukaran 48 tawanan Israel yang tersisa—20 di antaranya diyakini masih hidup—dengan tahanan Palestina, pembentukan pemerintahan transisi yang dipimpin oleh badan internasional, dan pelucutan senjata Hamas.

Tanggapan kelompok tersebut, yang tidak membahas isu pelucutan senjata, menyatakan bahwa mereka telah sepakat "untuk membebaskan semua tawanan pendudukan – baik yang masih hidup maupun yang tersisa – sesuai dengan formula pertukaran yang diuraikan dalam proposal Presiden Trump, dengan ketentuan kondisi lapangan yang diperlukan untuk pertukaran tersebut".

Read Entire Article
Patroli | Crypto | | |