loading...
SDN Padurenan IV, Bekasi, Jawa Barat menerima Program Revitalisasi Prabowo Subianto. Foto/SindoNews
JAKARTA - Pemerintah secara resmi meluncurkan Program Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Pembelajaran sebagai bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto .
Salah satu sekolah yang mendapatkan manfaat langsung dari program ini adalah SDN Padurenan IV, Bekasi. Bahkan, telah dilaksanakan seremoni groundbreaking sebagai penanda dimulainya perbaikan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah ini.
Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan, Adita Irawati menyampaikan Program Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Pembelajaran merupakan PHTC keempat Presiden Prabowo.
“Alhamdulillah hari ini kita melaksanakan groundbreaking program revitalisasi sekolah. Ini merupakan wujud nyata keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang bermutu, agar Indonesia bisa maju dan mencapai Indonesia Emas. Pendidikan sangat menentukan Indonesia yang maju,” kata Adita, Sabtu (3/4/2025).
Adita menambahkan, program ini juga bertujuan untuk menyetarakan akses pendidikan. "Melalui digitalisasi, saudara-saudara kita yang selama ini belum mendapatkan konten pembelajaran yang memadai bisa terbantu. Sekolah akan mendapatkan papan interaktif, laptop, akses jaringan, serta materi pembelajaran digital dalam bentuk hard disk,” ujar Adita.
Diketahui, Presiden Prabowo meluncurkan secara serentak Program Revitalisasi Sekolah. Pada 2025, total 10.440 sekolah yang akan direvitalisasi.
Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Faisal Syahrul menyatakan bahwa revitalisasi menyasar sekolah-sekolah dengan tingkat kerusakan sedang hingga berat, dengan total anggaran sebesar Rp17,1 triliun.
“Kami ingin memastikan standar pelayanan pendidikan yang setara, baik di Papua maupun di kota-kota besar seperti Bekasi. Dengan revitalisasi ini, anak-anak bisa belajar dengan nyaman, tanpa rasa khawatir terhadap kondisi bangunan,” kata Faisal.
Kepala Sekolah SDN Padurenan IV, Sri Sulastri mengungkapkan, sekolahnya memang sangat membutuhkan perhatian. “Tingkat kerusakan sekolah kami mencapai 80%, dengan tiga ruang kelas dalam kondisi rusak berat. Kami sangat bersyukur SDN Padurenan IV menjadi salah satu prioritas dalam program ini,” tuturnya.
Dengan pelaksanaan program revitalisasi ini, pemerintah berharap anak-anak Indonesia dapat belajar dalam lingkungan yang aman, layak, dan bisa mendukung pertumbuhan serta potensi mereka secara maksimal.
(cip)