BKI Menjawab Tantangan Pengangkutan Kendaraan Listrik Melalui Laut

6 hours ago 1

loading...

PT Biro Klasifikasi Indonesia sebagai Lead Holding BUMN Jasa Survei, IDSurvey menggelar diskusi Mengangkut Kendaraan Listrik Berbasis Baterai dengan Aman - Best Practices bagi Pemilik Kapal & Logistik Maritim. Foto/Dok

JAKARTA - PT Biro Klasifikasi Indonesia/ BKI (Persero) sebagai Lead Holding dari Holding BUMN Jasa Survei, IDSurvey yang terdiri dari PT Sucofindo dan PT Surveyor Indonesia menggelar Focus Group Discussion bertajuk “Mengangkut Kendaraan Listrik Berbasis Baterai dengan Aman - Best Practices bagi Pemilik Kapal & Logistik Maritim".

Acara ini diselenggarakan secara hybrid di Aula Ali Sadikin, Graha BKI, Jakarta, pada Selasa, 7 Mei 2025. Forum ini menjadi bentuk nyata kolaborasi untuk menjawab tantangan sekaligus peluang dari perkembangan kendaraan listrik ( electric vehicles/EV ) di Indonesia, khususnya terkait aspek keselamatan pengangkutan EV melalui transportasi laut.

Diskusi ini mengulas strategi penerapan standar keselamatan pengangkutan EV di kapal, mencakup aspek operasional dan finansial sebagai langkah mitigasi risiko. Baca Juga: IDSurvey Buka Peluang Berkarier Lewat Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Minat?

Hadir dalam acara ini Arief Nurtjahjo, SVP Operasi Bisnis Klasifikasi PT BKI (Persero), Capt. Hendri Ginting M.M, Direktur Perkapalan dan Kepelautan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, sebagai Keynote Speaker, serta Alex Nurwahyudy, Marine Investigator KNKT, sebagai moderator.

Para narasumber yang hadir berasal dari berbagai lembaga dan latar belakang, antara lain Franky Affandi selaku CTO PT Fast, Dimas Yunianto P selaku R&D Engineer at Gotion High-Tech, Khoiri Soetomo selaku Ketua Umum GAPASDAP, Amir Makbul selaku Kasubdit Rancang Bangun dan Stabilitas Kapal Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Mohammad Arif Kurniawan selaku SM. Riset Dan Pengembangan Bisnis Operasi PT BKI (Persero), dan Yohanes Oscarino selaku Claim Group Head PT Tugu Reasuransi Indonesia.

Dalam sambutannya, Arief Nurtjahjo menyampaikan bahwa perkembangan kendaraan listrik yang pesat membuka peluang baru bagi logistik maritim, termasuk potensi pertumbuhan angkutan laut BEV. Namun, di balik peluang ini, terdapat tantangan teknis baru seperti risiko thermal runaway pada baterai, penempatan kendaraan listrik di atas kapal, dan respons darurat jika terjadi insiden selama pelayaran.

Forum strategis ini hadir untuk menjembatani hal tersebut, dengan mengubah tantangan menjadi solusi melalui masukan praktis dari para ahli, pelaku industri, dan regulator,” ujar Arief.

Baca Juga: BKI Mantapkan Langkah Menuju IACS, Intip Strateginya

Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk komitmen bersama dalam menghadirkan keselamatan dan keberlanjutan operasional di sektor maritim, khususnya dalam pengangkutan kendaraan listrik. Seiring dengan meningkatnya tren kendaraan ramah lingkungan, diperlukan pemahaman yang mendalam dan kolaborasi lintas sektor untuk menghadapi tantangan yang ada.

“Pentingnya sinergi antara regulator, pemilik kapal, asosiasi seperti GAPASDAP, dan pengelola terminal dalam menentukan posisi kendaraan listrik di atas kapal demi keselamatan bersama. Melalui FGD ini, kami berharap terbentuk regulasi yang tidak hanya mendorong pertumbuhan industri kendaraan listrik, tetapi juga menjamin keselamatan dan kelayakan kapal pengangkutnya,” ujar Capt. Hendri Ginting M.M.

(akr)

Read Entire Article
Patroli | Crypto | | |