Ekspansi Pasar Asia Tenggara, TOCGY Masuk Daftar Kripto Exchange Indonesia

JAKARTA - TOCGY Exchange beberapa waktu lalu mengumumkan perkembangan baru dalam ekspansi pasar Asia Tenggara. Platform ini menempati peringkat ke-23 dalam daftar exchange terdaftar yang dirilis Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi ( Bappebti ) Indonesia. Sebagai lembaga di bawah Kementerian Keuangan Indonesia, Bappebti bertanggung jawab atas penerbitan lisensi dan pengawasan kepatuhan kripto exchange, sehingga data yang dirilisnya dianggap sebagai acuan resmi.

Global Spokesperson Tocgy Crypto Block Inc Dimas Pratama menyebut peningkatan peringkat ini merupakan hasil pencapaian tahap awal dari kerja keras tim. “TOCGY memandang penting strategi ekspansi di pasar negara berkembang dan akan terus mengalokasikan sumber daya pada kepatuhan lokal, layanan pelanggan, dan dukungan teknologi,” kata Dimas Pratama, Minggu (14/9/2025). Baca juga: Percepatan Integrasi Infrastruktur Digital dengan Blockchain Lewat Coinfest Asia 2025

Menurut Dimas, TOCGY Exchange secara aktif mendorong ekspansi di pasar negara berkembang, dan secara bertahap menempatkan Indonesia sebagai inti strategis pasar Asia Tenggara. Sistem manajemen risiko berbasis AI yang dikembangkan secara mandiri telah disesuaikan untuk pasar Indonesia dengan mengintegrasikan modul KYC/AML yang memenuhi persyaratan Bappebti.

“Proses verifikasi identitas pengguna, identifikasi risiko transaksi, dan pembekuan akun yang mencurigakan telah terhubung dengan basis data lokal dan antarmuka pengawasan di Indonesia, memberikan perlindungan ganda dalam memenuhi persyaratan kepatuhan dan pengendalian risiko,” jelasnya.

Di pasar Indonesia, TOCGY Exchange secara aktif mempublikasikan informasi cadangan aset, data transaksi, dan status keamanan sistem, serta secara rutin merilis laporan transparansi pasar untuk meningkatkan kepercayaan pengguna. Tim teknis platform terus mengoptimalkan pengalaman antarmuka dan strategi AI berdasarkan masukan dari pengguna Indonesia.