loading...
Tentara Israel akan serang Gaza jika gencatan senjata tak diperpanjang. Foto/X
GAZA - Tentara pendudukan Israel bersiap untuk melanjutkan perang di Jalur Gaza jika tidak ada kesepakatan yang dicapai untuk memperpanjang gencatan senjata.
“Mencapai ketenangan di Gaza memerlukan kesepakatan aktif; jika tidak, hanya ada dua pilihan, yaitu pembebasan tahanan atau perang,” demikian laporan media Israel, mengutip sumber keamanan senior Israel.
Stasiun televisi tersebut juga mengutip sumber yang dekat dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang mengatakan bahwa ia tidak tertarik untuk beralih ke tahap kedua dari kesepakatan pertukaran tahanan.
Namun, Saluran 13 Israel, mengutip pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya, melaporkan bahwa “Netanyahu cenderung memperpanjang gencatan senjata selama beberapa hari lagi sebelum potensi kembalinya pertempuran di Gaza.”
Baca Juga: Efisiensi Tanpa Henti, Menggelorakan Revolusi Sayap Kanan
KAN mengutip sumber keamanan senior yang mengatakan bahwa mencapai ketenangan di Gaza memerlukan kesepakatan aktif, memperingatkan bahwa hanya ada dua pilihan, yaitu pembebasan tahanan atau perang.
Sumber keamanan lain memperingatkan bahwa jika pertempuran berlanjut, pertempuran akan “lebih intens dari sebelumnya”, terutama mengingat lampu hijau yang dilaporkan diberikan oleh Presiden AS Donald Trump kepada Israel. Tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan.
Hamas kemarin menyatakan komitmennya untuk melaksanakan semua ketentuan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan saat tahap pertama berakhir.
Hamas mendesak para mediator untuk segera menekan Israel agar melanjutkan tahap kedua kesepakatan tersebut.
Tahap pertama gencatan senjata berakhir hari ini.
Surat kabar Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa Netanyahu memulai konsultasi dengan para menteri kabinet pada pukul 19.30 untuk membahas masa depan perjanjian Gaza, menyusul penolakan Hamas terhadap usulan Israel untuk memperpanjang tahap pertama kesepakatan tersebut.
Menurut laporan tersebut, Netanyahu mengadakan konsultasi telepon yang tidak biasa kemarin dengan para pejabat senior politik dan keamanan, setelah delegasi negosiasi Israel kembali dari Kairo.
(ahm)