Jerman Tak Terima Rusia Tuntut Demiliterisasi Ukraina

1 week ago 8

Senin, 03 Maret 2025 - 11:15 WIB

loading...

Jerman Tak Terima Rusia...

Jerman tak terima Rusia menuntut demiliterisasi Ukraina sebagai syarat perdamaian. Foto/New York Times

LONDON - Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan tuntutan Rusia bahwa Ukraina harus demiliterisasi sebagai syarat perdamaian tidak dapat diterima.

Menurutnya, keamanan Eropa harus berpusat di sekitar Ukraina yang kuat.

Sikap Jerman itu disampaikan setelah Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengumumkan rencana untuk koalisi baru bagi negara-negara yang bersedia mendukung Kyiv melawan Moskow.

Baca Juga

Inggris dan Prancis Siap Pimpin Koalisi untuk Kerahkan Tentara ke Ukraina

Rusia selama ini berpendapat bahwa perangnya melawan Ukraina dipicu oleh ekspansi NATO ke perbatasannya.

Moskow juga mengesampingkan gencatan senjata sementara, bersikeras pada resolusi permanen.

Lebih lanjut, Moskow menegaskan bahwa perdamaian dapat dicapai jika Ukraina berkomitmen pada netralitas, demiliterisasi, dan denazifikasi, serta mengakui realitas teritorial di lapangan.

Berbicara kepada wartawan setelah pertemuan puncak darurat Eropa di London, Scholz tidak menyebutkan apakah Berlin akan mengerahkan pasukan ke Ukraina. Namun, dia menekankan dukungan finansial dan militer yang berkelanjutan untuk Kyiv.

“Jelas bahwa kita harus mendukung Ukraina secara finansial dan dengan cara militer,” katanya, mencatat bahwa Berlin sendiri telah mengumpulkan total €44 miliar untuk Kyiv, sebagaimana dilansir dari Russia Today, Senin (3/3/2025).

Menurut Kiel Institute, Jerman adalah donor negara perorangan terbesar kedua, menyumbang sekitar USD18 miliar dalam bentuk bantuan militer dan bantuan lainnya.

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Baca Berita Terkait Lainnya

Ini Respons Zelensky...

41 menit yang lalu

Malaysia Airlines MH370...

1 jam yang lalu

Diusir dari Gedung Putih,...

2 jam yang lalu

AS Kerahkan Kapal Induk...

3 jam yang lalu

Israel Kudeta Gencatan...

3 jam yang lalu

Inggris dan Prancis...

4 jam yang lalu

Read Entire Article
Patroli | Crypto | | |