loading...
Para aktivis Global Sumud Flotilla mendarat di Istanbul setelah ditahan secara ilegal oleh pasukan Israel. Mereka memberikan kesaksian penyiksaan oleh pasukan Israel. Foto/Muhammed Enes Y?ld?r?m/Anadolu Agency
ISTANBUL - Para aktivis Turki bagian dari Global Sumud Flotilla telah bersaksi atas kekerasan fisik dan psikologis, cercaan rasial, dan pelecehan oleh pasukan Israel setelah penahanan ilegal mereka di perairan internasional.
Jaksa Turki sekarang melanjutkan penyelidikan atas serangan terhadap para aktivis tersebut.
Sebuah pesawat yang membawa para aktivis dari Global Sumud Flotilla—armada bantuan untuk Gaza—, yang diserang dan ditahan oleh pasukan Israel di perairan internasional, mendarat pada Sabtu pekan lalu di Bandara Istanbul.
Pesawat yang berangkat dari Bandara Ramon di Eilat, Israel, tiba pukul 15.50 waktu setempat (12.50GMT).
Baca Juga: Aktivis Greta Thunberg Dipukuli dan Dilecehkan di Penjara Israel
Sebanyak 137 orang dari armada kemanusiaan, termasuk 36 warga negara Turki dan 23 warga negara Malaysia, tiba dengan penerbangan tersebut.
Setelah dipindahkan dari Israel ke Istanbul, para aktivis dibawa ke Institut Kedokteran Forensik Istanbul untuk pemeriksaan kesehatan sebelum memberikan kesaksian kepada jaksa sebagai saksi.
Salah satu aktivis, Hasmet Yazici, mengatakan kapalnya dibom oleh pesawat nirawak di perairan terbuka, menyebabkan cedera fisik dan merusak layar. Kapal-kapal serbu Israel juga mengganggu kapal tersebut, mencoba menenggelamkannya, sebelum pasukan komando Zionis naik dan mengambil alih kendali.
Yazici mengatakan para aktivis dipaksa duduk di lantai beton selama tiga jam di pelabuhan Ashdod, dengan tangan terikat di belakang punggung dan kepala ditundukkan ke tanah.
“Ketika orang tua dan lemah yang tidak bisa bertahan dalam posisi itu selama berjam-jam berganti posisi, mereka memaksa kepala mereka ke tanah dengan menendang mereka, memborgol mereka dalam posisi sujud, dan membuat mereka menunggu selama satu hingga dua jam,” katanya, seperti dikutip dari Anadolu, Senin (6/10/2025).