Krisis Populasi, Banyak Warga dan Ekspatriat Tinggalkan Kota Shanghai

1 week ago 9

loading...

Shanghai mengalami eksodus besar-besaran, dengan sepertiga penduduknya meninggalkan kota terpadat di China tersebut. Foto/Greek City Times

JAKARTA - Baru-baru ini, Shanghai mengalami eksodus besar-besaran, dengan sepertiga penduduknya meninggalkan kota terpadat di China tersebut.

Mengutip dari editorial Greek City Times edisi Senin (3/3/2025), Shanghai yang dulu ramai itu kini menghadapi transformasi mencolok karena banyak warga asing pergi dari sana, dan rumah-rumah kosong berjejer untuk dijual.

Aktivitas bisnis di Shanghai relatif mandek, dan banyak warga mengurangi pengeluaran, yang menyebabkan kesulitan bagi ekonomi riil.

Jalan-jalan di Shanghai menjadi sangat sepi, menyerupai kota hantu. Kondisi sepi ini seolah memperlihatkan suasana mirip seperti dunia lain, seolah-olah Shanghai telah dipindahkan ke alam berbeda.

Baca Juga

DeepSeek China Hadapi Reaksi Keras, Banyak Negara Terapkan Larangan

Warga Shanghai mencatat bahwa banyak orang telah pergi awal tahun ini untuk kembali ke kampung halaman mereka. Pada pukul 19.30 malam, jalan-jalan di Shanghai tampak benar-benar sepi. Di dekat stasiun kereta bawah tanah, yang biasanya ramai dengan penumpang, tidak ada seorang pun yang terlihat. Kondisi ini memastikan bahwa Shanghai telah mengalami transformasi yang signifikan.

Warga negara asing atau ekspatriat tidak lagi banyak terlihat di Shanghai seperti dulu. Banyak juga yang telah pergi, dan jalan-jalan tidak lagi sama. Dulu, orang asing ada di mana-mana, tetapi kini hanya sedikit di pusat kota. Di pinggiran kota Shanghai, mereka hampir tidak ada.

Pemilik toko dan restoran di Shanghai telah menguatkan kenyataan suram ini, dengan mengamati bahwa usaha fisik menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Selain itu, sejumlah besar profesional dari generasi pasca-1980-an yang bekerja di sejumlah perusahaan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.

Situasi di Shanghai

Jadi, seberapa buruk situasi di Shanghai? Hampir 5 juta warga non-lokal telah meninggalkan kota itu. Sebelumnya, Shanghai memiliki populasi permanen sebesar 26 juta, tetapi kini telah turun menjadi sekitar 20 juta.

Pada November 2024 saja, tingkat pertumbuhan penjualan ritel Shanghai anjlok hingga 24,4 poin persentase, turun menjadi minus 13,5 persen.

Read Entire Article
Patroli | Crypto | | |