KUR Punya Skema Baru: Ada Tebu Rakyat, Perumahan, hingga Pekerja Migran

8 hours ago 4

loading...

Pemerintah terus memperluas akses pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan menambahkan berbagai skema baru yang mencakup sektor pangan, perumahan, hingga perlindungan bagi pekerja migran. Foto/Dok

JAKARTA - Pemerintah terus memperluas akses pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan menambahkan berbagai skema baru yang mencakup sektor pangan, perumahan, hingga perlindungan bagi pekerja migran. Hal ini dibahas dalam rapat koordinasi yang digelar Kamis (3/7) pagi yang dihadiri sejumlah kementerian terkait, termasuk Kementerian BUMN, Keuangan, Pertanian, PUPR, dan Badan Pangan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan, realisasi penyaluran KUR hingga Juni 2025 telah mencapai Rp131,84 triliun atau hampir 45% dari total target sebesar Rp300 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar 60% disalurkan ke sektor produksi dengan jumlah debitur baru mencapai lebih dari 1 juta orang.

“Jadi KUR ini ada pertambahan, jadi penyaluran KUR tadi juga disampaikan capaian per Juni ini sudah 50 persen, hampir mendekati 45 persen yaitu Rp131,84 triliun dari total yang ditargetkan penyaluran Rp300 triliun. Dan sektor produksi 60 persen dan debitur baru sekitar 1.007.101 debitur dan graduasinya sudah mencapai targetnya 1,1 juta,” kata Menko Airlangga usai rapat koordinasi bersama kementerian dan pelaku usaha, Kamis (3/7/2025).

Baca Juga: Airlangga: Penerima KUR Jadi Prioritas Pemberian Insentif Kendaraan Listrik

Salah satu skema baru yang diluncurkan adalah KUR untuk tebu rakyat, dengan plafon kredit hingga Rp500 juta. Fasilitas ini dapat diberikan kepada individu maupun kelompok, termasuk petani yang bermitra dengan pabrik gula, baik milik BUMN maupun swasta.

“Nah kemudian program baru di skema kredit KUR adalah satu untuk tebu rakyat, dimana tebu rakyat ini diberikan dengan fasilitas sampai dengan Rp500 juta dan bisa diberikan kepada individual maupun kelompok dan ini bisa juga untuk kelompok maupun perorangan dengan optik daripada pabrik gula termasuk pabrik gula BUMN,” ujar Airlangga.

Read Entire Article
Patroli | Crypto | | |