Mengenal Diabetes Tipe 5, Jenis Baru yang Kini Diakui Dunia Medis

8 hours ago 2

loading...

Diabetes tipe 5 kini resmi diakui sebagai bentuk baru dari penyakit diabetes yang berbeda dari tipe 1 dan tipe 2. Diabetes ini muncul akibat kekurangan gizi. Foto/Fiterfly

JAKARTA - Diabetes tipe 5 kini resmi diakui sebagai bentuk baru dari penyakit diabetes yang berbeda dari tipe 1 dan tipe 2. Tidak terkait dengan obesitas atau gaya hidup, diabetes ini muncul akibat kekurangan gizi kronis dan paling sering menyerang remaja serta dewasa muda yang kurus di negara-negara berkembang.

Setelah puluhan tahun tidak diakui secara resmi, Federasi Diabetes Internasional (IDF) akhirnya menetapkan kondisi ini sebagai diabetes tipe 5 pada Kongres Diabetes Dunia di Bangkok. Pengakuan ini menjadi tonggak penting dalam dunia medis untuk meningkatkan kesadaran, diagnosis, serta penanganan terhadap penyakit yang selama ini terabaikan namun berdampak serius pada jutaan orang di seluruh dunia.

Jenis diabetes ini dikenal sebagai MODY (Malnutrition-Related Diabetes in the Young). Meredith Hawkins, profesor kedokteran di Albert Einstein College of Medicine, mengatakan bahwa diabetes yang berhubungan dengan kekurangan gizi secara historis sangat kurang terdiagnosis dan kurang dipahami.

“Pengakuan IDF terhadap penyakit ini sebagai diabetes tipe 5 merupakan langkah penting dalam meningkatkan kesadaran terhadap masalah kesehatan yang sangat menghancurkan bagi banyak orang," kata Hawkins dilansir dari Diabetes.co.uk, Selasa (13/5/2025).

Baca Juga: Waspada, Ini 4 Ciri-ciri Diabetes Akut yang Patut Dikenali

Berbeda dari diabetes tipe 2 yang umumnya dikaitkan dengan obesitas dan gaya hidup, diabetes tipe 5 terjadi akibat kerusakan fungsi sel beta pankreas, yang menghambat produksi insulin secara normal. Hal ini disebabkan oleh malnutrisi berat sejak usia muda.

Kondisi ini juga bersifat turunan, dan diperkirakan memengaruhi sekitar 25 juta orang di seluruh dunia, terutama di kawasan Asia dan Afrika. Sebagian besar penderitanya adalah pria muda dengan indeks massa tubuh (IMT) di bawah 19 kg/m².

Nihal Thomas, profesor endokrinologi di Christian Medical College di India dan anggota Kelompok Kerja Diabetes Tipe 5, menjelaskan kondisi tersebut menyebabkan fungsisel betapankreas tidak normal, yang menyebabkan produksi insulin tidak mencukupi. Ia berkata,

"Karena kurangnya pengakuan formal, kondisi ini kurang diteliti dan salah didiagnosis," jelas Thomas.

Baca Juga: Jalan Kaki 2 Menit setelah Makan Bisa Kurangi Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung

Read Entire Article
Patroli | Crypto | | |