Pemain Berbahaya Korea Utara U-17 yang Harus Diwaspadai Timnas Indonesia U-17

1 day ago 4

loading...

Pemain Berbahaya Korea Utara U-17 yang Harus Diwaspadai Timnas Indonesia U-17. Foto: AFC

Timnas Indonesia U-17 akan menghadapi tantangan berat saat berjumpa Korea Utara U-17 di perempat final Piala Asia U-17 2025, malam ini, Senin (14/4/2025) pukul 21.00 WIB di Stadion King Abdullah Sports City Hall, Jeddah, Arab Saudi. Meski skuad Garuda Muda tampil impresif di fase grup, pelatih Nova Arianto menegaskan bahwa Korea Utara bukanlah lawan sembarangan.

Salah satu sosok yang menjadi sorotan adalah striker Korea Utara, Ri Kang-rim. Penyerang berusia 17 tahun ini dikenal oportunis dan tajam dalam menyambut peluang, terutama saat diturunkan sebagai pemain pengganti. Dalam enam laga terakhir di level U-17, Ri Kang-rim telah mencetak enam gol—rata-rata satu gol per pertandingan.

Ri Kang-rim bukan tipikal penyerang yang selalu tampil sejak menit pertama. Justru, ia kerap menjadi senjata rahasia pelatih O Thae-song di babak kedua. Ketika Korea Utara menghajar Tajikistan 3-0, Ri masuk di menit ke-57 dan mencetak gol di menit ke-82. Begitu pula saat menghadapi Oman, ia baru masuk di menit ke-58 namun hanya butuh 16 menit untuk mencetak gol penyama kedudukan.

Dengan postur 1,75 meter dan insting gol yang tinggi, Ri sangat berbahaya di kotak penalti. Ia bisa memanfaatkan bola muntah atau kemelut dengan sangat efektif, seperti yang diperlihatkan saat melawan Oman. Umpan silang yang sempat tak sempurna diantisipasi barisan belakang lawan langsung disambar Ri menjadi gol dengan sontekan ringan tapi mematikan.

Pelatih Nova Arianto telah menegaskan bahwa kualitas individu para pemain Korea Utara patut diwaspadai. Ri Kang-rim adalah representasi nyata dari potensi itu. “Korea Utara adalah salah satu tim unggulan. Secara individu, fisik, dan mental, mereka sangat siap,” ujar Nova.

Namun, Nova juga menegaskan bahwa timnya tidak akan bermain dengan rasa takut. Ia ingin para pemain Indonesia U-17, seperti Zahaby Gholy dan Putu Panji, tampil dengan mentalitas kuat dan percaya diri. “Saya mau pemain saya punya mental yang kuat. Mereka adalah pemain Piala Dunia. Ini saatnya menunjukkan kualitas,” tegasnya.

Melihat pola permainan Korea Utara sejauh ini, Timnas Indonesia U-17 perlu mewaspadai babak kedua—saat biasanya Ri Kang-rim mulai masuk dan memberi dampak nyata. Lini belakang Indonesia harus tetap konsentrasi hingga peluit akhir dibunyikan. Kehadiran pemain seperti Putu Panji, Algazani, dan Matthew Baker akan jadi kunci untuk meredam agresivitas Ri.

Pertandingan ini akan menjadi ujian sesungguhnya bagi Indonesia, bukan hanya secara teknis tapi juga mental. Jika mampu mematikan pergerakan Ri Kang-rim, jalan menuju semifinal Piala Asia U-17 2025 bisa terbuka lebar bagi Garuda Muda.

(sto)

Read Entire Article
Patroli | Crypto | | |