Pengkhianatan di Langley, Siapa Agen Ganda Paling Terkenal di AS?

7 hours ago 2

loading...

Aldrich Ames dikenal sebagai agen ganda paling terkenal di AS. Foto/NDTV

WASHINGTON - Selama hampir satu dekade, bencana intelijen terburuk Amerika terjadi di lorong-lorongnya tanpa terlihat jelas.

Itu dimulai dengan keheningan.

Satu per satu, aset CIA jauh di dalam Uni Soviet lenyap. Beberapa menghilang tanpa jejak. Yang lainnya ditemukan tewas. Di balik pintu tertutup di Washington, kepanikan melanda. Selama bertahun-tahun, tak seorang pun dapat memahami mengapa rahasia-rahasia terdekat Amerika terbongkar seperti gulungan benang yang ditarik dalam kegelapan.

Ribuan kilometer jauhnya, Oleg Gordievsky, seorang kolonel Rusia yang diam-diam bekerja untuk MI6 Inggris, duduk sendirian di sebuah rumah persembunyian, masih mencoba memahami bagaimana KGB hampir menangkapnya. "Selama hampir sembilan tahun saya telah menebak," katanya kemudian, "siapakah orang yang mengkhianati saya?"

Pengkhianatan di Langley, Siapa Agen Ganda Paling Terkenal di AS?

1. Jawabannya: Aldrich Ames

Jawabannya datang pada tanggal 28 April 1994, ketika seorang veteran CIA berkacamata bernama Aldrich Ames berdiri di ruang sidang AS dan mengaku sebagai mata-mata. Orang yang, selama sembilan tahun, menjual rahasia kepada Soviet, bukan untuk ideologi, tetapi untuk uang, dan meninggalkan jejak pengkhianatan di belakangnya.

Kejatuhan Ames dari kejayaannya dimulai bukan dengan bisikan ketidakpuasan terhadap AS, tetapi dengan tanda kapur di kotak surat. Sinyal itu, sebuah dead drop, adalah serah terima intelijen rahasia tingkat tinggi lainnya kepada KGB.

Baca Juga: Trump Ungkap Alasan Pelarangan Mahasiswa Asing di Harvard

2. Menjual Dokumen AS yang Dibungkus Plastik

Melansir NDTV, selama bertahun-tahun, Ames menyerahkan dokumen CIA yang dibungkus plastik yang merinci segala hal mulai dari teknologi pengawasan hingga nama aset Amerika di Uni Soviet. Tindakan ini secara sistematis membongkar hampir setiap jaringan mata-mata AS yang beroperasi di Uni Soviet.

"Saya merasakan tekanan finansial yang besar," Ames kemudian mengakui. "Kalau dipikir-pikir, saya jelas bereaksi berlebihan." Namun, reaksi berlebihan itu tidak cukup untuk menutupi skala pengkhianatannya.

3. Bukan Bintang yang Naik Daun

Ames bukanlah bintang yang sedang naik daun. Ia menjalani tugas-tugas awalnya dengan canggung, berjuang melawan alkohol seperti ayahnya (juga seorang agen CIA) sebelumnya, dan dikenal karena kebiasaan kerja yang buruk. Suatu kali, ia bahkan meninggalkan tas kerja penuh dokumen rahasia di kereta bawah tanah. Namun, entah bagaimana, ia terus naik pangkat.

Read Entire Article
Patroli | Crypto | | |