Polresta Malang Dalami Rekaman CCTV Terkait Kasus Dugaan Pelecehan Oknum Dokter

6 hours ago 1

loading...

Polisi telah memperoleh salinan rekaman CCTV guna mendalami dugaan pelecehan seksual oknum dokter berinisial AYP, di rumah sakit swasta Malang. Foto/SindoNews

MALANG - Polisi telah memperoleh salinan rekaman CCTV guna mendalami dugaan pelecehan seksual oknum dokter berinisial AYP, di rumah sakit swasta Malang. Salinan rekaman CCTV itu didapat usai tim Satreskrim Polresta Malang Kota bersurat ke pihak RS Persada Malang.

"Sudah kita dapatkan, sudah berkirim surat dan sudah memberikan CCTV," kata Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdiyanto di Polresta Malang, pada Rabu (30/4/2025).

Dari salinan rekaman CCTV itu nantinya tim akan mencari file rekaman di 2022, di mana waktu kejadian berlangsung. Pengkajian dan penyortiran rekaman kamera CCTV dilakukan guna memastikan posisi saat terduga korban melaporkan dilecehkan oleh dokter AYP. ”Saat ini masih pendalaman dan analisa tim dari Satreskrim Polresta Malang,” kata dia.

Sejauh ini kepolisian masih terus mendalami dugaan pelecehan seksual, dengan memeriksa lima saksi. Pemeriksaan saksi itu termasuk ke dua pelapor dan satu orang terlapor, yakni dokter AYP sendiri. Makanya sejauh ini belum ada status naik ke penyidikan terkait dua laporan dari korban terduga pelecehan seksual.

"Saat ini tim masih dalam tahap pendalaman sekitar saksi. Kami perlu pendalaman dari saksi dan barang bukti, kita tidak mau gegabah (naik jadi penyidikan)," tukasnya.

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh oknum dokter berinisial AYP di RS Persada, Malang, menjadi perhatian publik. Tindakan ini terungkap berkat satu terduga korban berinisial QAR (31) bersuara di media sosial (medsos) Instagram @qorryauliarachmah, yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual oknum dokter di rumah sakit swasta di Kota Malang.

Terduga korban saat itu dirawat inap di Ruang Alamanda, RS swasta tersebut pada Selasa 27 September 2022 lalu didatangi seorang dokter berinisial AYP. Dokter yang ditemuinya di ruang IGD itu lantas masuk ke ruangan rawat inapnya.

Korban lantas diminta oleh terduga dokter ini membuka pakaian kimono yang didapat dari rumah sakit dengan alasan memeriksa kesehatannya, meski dokter yang bertugas bukanlah AYP.

Terduga pelaku juga sempat mendokumentasikan foto bagian tubuh sensitifnya dengan ponselnya, tapi oknum dokter itu beralasan dia hanya berkomunikasi dengan temannya melalui aplikasi WhatsApp. Korban juga sempat diperiksa di area sekitar dadanya cukup lama dengan stetoskop, dalam keadaan terbuka.

Hingga kini sudah ada dua orang terduga pasien yang melaporkan dugaan pelecehan seksual oknum dokter berinisial AYP ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Malang Kota. Selain QAR, satu terduga korban lainnya yakni ADE (30), yang terbaru laporan pada Selasa, 22 April 2025.

(cip)

Read Entire Article
Patroli | Crypto | | |