Profil Mulyadi, Purnawirawan Bintang 2 yang Pernah Bertugas Amankan Referendum Timor Timur

7 hours ago 2

loading...

Laksamana Muda (Purn) Mulyadi merupakan salah satu purnawirawan TNI Angkatan Laut yang punya riwayat jabatan cemerlang. FOTO/IST

JAKARTA - Laksamana Muda (Purn) Mulyadi merupakan salah satu purnawirawan TNI Angkatan Laut yang punya riwayat jabatan cemerlang. Pensiunan bintang 2 tersebut berperan dalam pengamanan referendum Timor Timur pada 1999.

Mulyadi lahir di Malang, Jawa Timur pada 25 Maret 1961. Ia mulai meniti karier di militer setelah lulus dari Akademi Angkatan Laut (AAL) pada 1985.

Selain menempuh pendidikan di AAL, dirinya juga sempat mengikuti pelatihan Sus Suspaja dan Sus P4 45 jam. Pendidikan lain seperti Diksespa, Diklapa, Seskoal, dan Sesko TNI juga pernah ditempuh olehnya.

Baca juga: Profil Komaruddin Simanjuntak, Jenderal Purnawirawan Siap Pasang Badan untuk Presiden Prabowo

Tidak hanya menempuh pendidikan militer, Mulyadi juga tercatat memiliki gelar pendidikan akademik lain seperti Sarjana Perikanan dan Magister Administrasi Publik.

Untuk penugasan dan latihan yang diikuti adalah Operasi Penyeberangan KRI WIR-379 dari Jerman ke Indonesia pada 1994, Pengamanan SU MPR pada 1997, Latihan Operasi Laut Gabungan tahun 1997, muhibah ke Filipina tahun 1998, dan FCP Kakadu 4/99 ke Darwin, Australia tahun 1999.

Mulyadi juga tercatat memiliki pengamanan jajak pendapat atau referendum Timor Timur tahun 1999. Referendum ini diadakan untuk menentukan masa depan Timor Timur, apakah akan tetap menjadi bagian dari Indonesia atau memisahkan diri.

Ia juga sempat mengikuti Latihan Armada Jaya Tahun 2005 sebagai Deputi Administrasi Logistik, Pokja Penyusunan Permenhan tentang Perbendaharaan Materiel Dephan/TNI tahun 2007.

Baca juga: Deretan Pati AD, AL, dan AU Dapat Promosi Jabatan Bintang 2 Akhir April 2025

Dalam riwayat kariernya, pria asal Kota Bunga itu sempat menduduki posisi Kasubdis Teknokap Dismatal pada 2006. Kemudian Aslog Danlantantamal V di tahun 2007.

Selanjutnya, ia pernah jabat posisi Sahli 'B' Komsos Pangartim pada 2008, Aslog Pangarmatim pada 2010, Pati Sahli KSAL Bidang Iptek dan Staf Khusus KSAL tahun 2011.

Pada 2012, Mulyadi dipercaya untuk menduduki posisi Kadisadal. Hingga di tahun 2016 dipercaya jadi Asisten Logistik KSAL.

Puncaknya, ia kembali menduduki posisi Staf Khusus KSAL pada 2019, sebelum akhirnya pensiun dari militer.

(abd)

Read Entire Article
Patroli | Crypto | | |