Trump Makin Simpati pada Rusia, Eropa Galau Andalkan Senjata Nuklir Siapa?

8 hours ago 4

loading...

Presiden AS Donald Trump semakin bersimpati pada Rusia, negara-negara Eropa galau mencari perlindungan senjata nuklir ke pihak lain. Foto/Departemen Energi AS

LONDON - Hanya dua negara Eropa yang bersenjata nuklir, yakni Prancis dan Inggris.

Namun, cara mengoperasikan senjata nuklir Inggris tidak independen alias butuh kerja sama dengan Amerika Serikat (AS).

Pertanyaan yang muncul di kalangan pejabat Eropa sekarang adalah apakah AS akan menggunakan senjata nuklirnya untuk membela Eropa di era Donald Trump yang tidak dapat diprediksi?

Tidak ada sekutu NATO di Eropa yang ingin menghadapi perang nuklir, atau pun pengabaian AS.

Namun, seiring meningkatnya kekhawatiran bahwa Trump semakin bersimpati kepada Rusia, dan menjauh dari teman-teman lama, negara-negara Eropa kini mendiskusikan bagaimana cara mengatasi ancaman serangan nuklir musuh—terutama Rusia —tanpa bantuan Amerika.

Negara-negara Eropa beralih ke Prancis dan Inggris sebagai opsi perlindungan.

Prancis memiliki sekitar 300 hulu ledak nuklir, yang sepenuhnya dikembangkan secara independen.

Militernya memiliki kekuatan untuk meluncurkan hulu ledak dari kapal selam atau menggunakan jet tempur dan pesawat pengebom untuk menjatuhkannya dari langit.

Inggris memiliki sekitar 250 hulu ledak nuklir, tetapi tidak seperti Prancis, London tidak serta-merta memegang kunci persenjataan nuklirnya sendiri.

Inggris mengembangkan senjata nuklirnya bekerja sama dengan AS.

Read Entire Article
Patroli | Crypto | | |