loading...
Rezim Zionis Israel marah setelah film dokumenter No Other Land, yang mengisahkan penderitaan rakyat Palestina, menang Oscar. Foto/Moment Magazine
TEL AVIV - Pejabat pemerintah, aktor, dan industri media Zionis Israel marah dan mengecam Hollywood dan sutradara film Israel-Palestina "No Other Land" setelah film tersebut memenangkan Oscar.
Film yang mengisahkan penderitaan rakyat Palestina itu meraih penghargaan film dokumenter terbaik di Academy Awards ke-97 di Los Angeles pada hari Minggu.
Film tersebut, yang disutradarai bersama oleh jurnalis Palestina Basel Adra dan jurnalis Israel Yuval Abraham, mengisahkan upaya tentara Israel untuk mengusir penduduk Palestina dari Masafer Yatta, wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel.
Masafer Yatta merupakan kampung halaman Adra.
Film tersebut telah menerima pujian kritis internasional atas dokumentasinya tentang kehidupan penduduk Palestina di bawah pendudukan dan perlawanan terhadap kekerasan Israel serta upaya pemindahan paksa.
Berbagai tokoh Israel menuduh film tersebut dan kreatornya menyebarkan narasi palsu, antisemitisme, dan merugikan kepentingan Israel di dunia internasional.
Menteri Kebudayaan dan Olahraga Israel Miki Zohar dari Partai Likud mengatakan pada hari Senin bahwa kemenangan film tersebut merupakan momen yang menyedihkan bagi dunia perfilman.
Menurutnya, film tersebut “mendistorsi” citra Israel di panggung internasional.
"Kebebasan berekspresi adalah nilai penting, tetapi memutar pencemaran nama baik Israel menjadi alat untuk promosi internasional bukanlah seni—itu adalah sabotase terhadap Negara Israel," lanjutnya di X, yang dilansir Middle East Eye, Selasa (4/3/2025).
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya