10 Contoh Kultum Ramadan Singkat 5-7 Menit: Cocok untuk Tarawih, Subuh, dan Buka Puasa

1 week ago 10

loading...

Kultum Ramadan menjadi salah satu momen yang dinantikan selama bulan suci, baik sebelum Tarawih, setelah Subuh, maupun menjelang berbuka puasa. Foto ilustrasi/ist

Kultum Ramadan menjadi salah satu momen yang dinantikan selama bulan suci, baik sebelum Tarawih, setelah Subuh, maupun menjelang berbuka puasa.

Dengan durasi singkat antara 5-7 menit, kultum mampu memberikan pencerahan dan motivasi spiritual tanpa mengganggu jadwal ibadah lainnya. Mulai dari keutamaan puasa, keistimewaan sedekah, hingga pentingnya menjaga lisan, ada banyak tema menarik yang bisa dibahas.

Dibawah ini disajikan 10 contoh kultum singkat yang bisa dijadikan inspirasi untuk dibawakan Saat Tarawih , subuh maupun saat berbuka puasa.

Berikut 10 Contoh Kultum Singkat Ramadan:

1. Kultum 1 Nikmat Allah dan Pentingnya Bersyukur

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan untuk kembali bertemu dengan bulan suci Ramadan, bulan penuh berkah, rahmat, dan ampunan. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.

Hadirin yang dirahmati Allah,
Salah satu surat dalam Al-Qur’an yang menekankan akan segala nikmat yang Allah berikan kepada seluruh makhluk ciptaan-Nya dan pentingnya bagi kita manusia untuk selalu bersyukur ialah surah An-Nahl, yang dikenal sebagai "Surah Lebah", menekankan berbagai nikmat Allah yang melimpah kepada manusia. Dalam konteks Ramadan, merenungkan ayat-ayat ini dapat memperdalam rasa syukur dan meningkatkan kualitas ibadah kita.

Allah SWT berfirman dalam Surah An-Nahl ayat 18 yang berbunyi:

وَاِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ لَا تُحْصُوْهَاۗ اِنَّ اللّٰهَ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

Artinya: Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak dapat menghitungnya.

Ayat ini mengingatkan kita bahwa nikmat Allah begitu banyak dan tak terhingga, mulai dari kesehatan, rezeki, hingga kesempatan untuk beribadah di bulan suci ini. Selama Ramadan, kita diajak untuk lebih peka terhadap nikmat-nikmat tersebut. Menahan diri dari makan dan minum sejak terbit fajar hingga terbenam matahari membuat kita merasakan bagaimana rasanya kekurangan, sehingga menumbuhkan empati dan rasa syukur atas apa yang kita miliki.

Rasa syukur ini seharusnya mendorong kita untuk meningkatkan kualitas ibadah, seperti memperbanyak salat sunnah, membaca Al-Qur'an, dan berzikir. Selain itu, bersyukur juga diwujudkan dengan berbagi kepada sesama melalui sedekah dan zakat, terutama kepada mereka yang kurang beruntung.

Dengan merenungi pesan Surah An-Nahl, kita diingatkan bahwa segala sesuatu yang kita miliki adalah karunia dari Allah. Oleh karena itu, mari manfaatkan momentum Ramadan ini untuk memperbanyak rasa syukur dan meningkatkan kualitas ibadah kita.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

2. Kultum 2 Pentingnya Menjunjung Tinggi Akhlak Mulia

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan untuk kembali bertemu dengan bulan suci Ramadan, bulan penuh berkah, rahmat, dan ampunan. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Mu

Hadirin yang berbahagia,

Surah Al-Isra, yang juga dikenal sebagai Surah Bani Israil, mengandung banyak pelajaran berharga bagi umat Islam. Salah satu peristiwa penting yang diabadikan dalam surah ini adalah Isra' Mi'raj, perjalanan malam Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, kemudian naik ke Sidratul Muntaha. Peristiwa ini tidak hanya meneguhkan keimanan, tetapi juga membawa pesan penting tentang akhlak mulia yang harus dijunjung tinggi, terutama selama bulan Ramadan.

Dalam Surah Al-Isra ayat 23, Allah SWT berfirman:

وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا

Artinya: Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.

Ayat ini menekankan pentingnya berbakti kepada orang tua sebagai bagian dari akhlak mulia. Selama Ramadan, momen kebersamaan dengan keluarga seringkali lebih intens, sehingga kesempatan untuk menunjukkan bakti dan kasih sayang kepada orang tua semakin terbuka lebar.

Selain itu, Surah Al-Isra juga menekankan pentingnya menjaga lisan. Dalam ayat 53, Allah SWT berfirman:

وَقُلْ لِّعِبَادِيْ يَقُوْلُوا الَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ الشَّيْطٰنَ يَنْزَغُ بَيْنَهُمْۗ اِنَّ الشَّيْطٰنَ كَانَ لِلْاِنْسَانِ عَدُوًّا مُّبِيْنًا

Artinya: Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka.

Read Entire Article
Patroli | Crypto | | |